15. last gift Arga

118 15 0
                                    

Agata menjemput Bianca dirumahnya untuk berangkat bareng.

"Ta, aku hari ini mau main sama Frisly, Tamara sama sarah." ucap Bianca memberi tahu. Mengingat pesan yang dikirim Sarah semalam.

Sarah:
Besok kumpul yuk
Udah lama nihhh

"Oh iya sayang, hati hati ya. Pulang sekolah, aku juga ada ketemuan sama kak Alan sama kak Jayden. Itu loh yang dulunya ketos." ucap Agata.

"Oh iya iya tau, yang sempet dateng pas latihan paskib kan?" tanya Bianca.

"Iya itu." jawab Agata.

"Ngomong ngomong, Arga gimana?" tanyanya.

"Ya ngga gimana gimana, aku jarang bales chat dia kalau bukan karena urusan osis." jawab Bianca.

"Kamu overthinking?" tanya Bianca.

Agata terdiam. "Kalau nanti ternyata takdirnya aku ngga sama kamu gimana? Kalau akhirnya kamu tinggalin aku gimana?" tanya Agata.

Bianca menepuk pundak Agata. "Udah ngga usah overthinking gitu, kita baru aja mulai. Ngga usah berpikir sejauh itu, i will always be here."

Agata tersenyum. "Lucu ih, pacar siapa sih?"

"Ngga tau." balas Bianca.

"Pacar aku dong." timpal Agata.

"Iya deh, pacar ketua paskibra." ucap Bianca.

***

"Aku ke gerbang dulu ya, mau data siswa yang telat." ucap Bianca setelah selesai menaruh tas dan barang barangnya.

"Okey." balas Agata.

Lalu Bianca pun berjalan menuju gerbang dengan almet osisnya.

"Pagi Bian," sapa Arga.

"Baik baik aja sama Agata?" sambungnya.

"Baik baik aja." balas Bianca.

Arga mengangguk. "Bagus deh, semoga seterunya kayak gitu ya." ucapnya.

"Iya aamiin, thank you ya." ucap Bianca.

"Kira kira kita kapan mau bahas event?" tanya Arga.

"Terserah lo sama Megan, kan lo berdua ketuanya. Kalau hari ini abis pulang sekolah gue ngga bisa, besok juga gue paskib, kalau mau minta dispen." saran Bianca.

Arga mengangguk paham. "Okey deh, nanti gue omongin sama Megan." lalu dibalas anggukan dari Bianca.

***

"Hai," sapa Sarah kepada Bianca dan Frisly. "Jadi kan?" tanyanya.

"Jadi, mau dirumah siapa?" tanya Bianca.

"Rumah lo aja sih Bian." saran Frisly.

"Nah boleh tuh." setuju Sarah.

"Okey," balas Bianca. "Anyway, Tamara mana?" tanyanya.

"Oh iya si Tamara mana?" tanya Frisly yang baru menyadari hal itu.

"Tadi sih katanya ke kantin dulu bentar, ngga tau deh ngapain." jawab Sarah.

"Ya udah gue pesen taksi sekarang ya." ucap Bianca. Dibalas anggukan dari Frisly dan Sarah.

Tamara pun datang bersamaan dengan taksi pesanan Bianca. "Nih Tamara." ucap Sarah.

"Pas banget, taksinya juga baru dateng tuh." ucap Bianca.

Lalu mereka pun berjalan menghampiri Taksi tersebut.

***

"Kemarin anak anak paskib pada ke rumah lo?" tanya Sarah.

"Gitu deh." balas Bianca.

Tamara meminum minumannya. "Lo sama Agata gimana?" tanya Tamara.

"Lo kok kayak ngga suka gitu sih sama Agata? Kenapa?" belum sempat Bianca menjawab, Frisly lebih dulu memotong.

"Gue bukannya ngga suka sama Agata, tapi gue kasian sama Arga. Gue ada dipihak Arga karena gue lebih kenal Arga dibanding Agata. Tapi, kalau emang takdirnya Bianca sama Agata, gue bisa apa? Lagian Arga juga kayaknya lagi proses move on." jawab Tamara.

"Gue sama Agata baik baik aja kok, Arga juga keliatannya udah bisa terima ini." balas Bianca.

Tamara mengangguk. "Gue harap lo bahagia ya sama dia, semoga hubungannya selalu baik baik aja." harap Tamara.

"Aamiin, makasih Ra."

"Lagian keliatannya Agata juga baik kok." ucap Sarah.

"Emang baik tau." ucap Frisly.

"Oh iya Bian, ini ada titipan dari Arga. Katanya, last gift buat lo." ucap Tamara memberikan paperbagnya ke Bianca.

Bianca mengambil paper bag tersebut. "Oh iya, makasih ya."

Di depan paper bag tersebut bertuliskan "last gift for Bianca, thank you for being in my life.".

Bianca membuka paper bag itu, dan di dalamnya ada selai tiramisu, ramen dan hiasan dinding.

"Waw, lucu." ucap Sarah.

Di dalamnya pun ada surat, Bianca membuka surat tersebut dan membacakannya secara pelan.

Hai Bian
How ur day?
I hope it's fun

Selamat ya, akhirnya lo jadi milik Agata
Terimakasih atas segala perhatiannya, terimakasih sudah hadir, dan singgah dihati gue.

Gue sayang sama lo, tapi mungkin rasa sayang lo ke Agata lebih besar.
Lo tenang aja, gue ngga akan ganggu hubungan lo.
Ngeliat lo senang ataupun senyum aja gue udah ikut senang.

Btw, dimakan ya selai sama ramen nya.
Tapi jangan keseringan makan ramen juga yaaa

Ini last gift buat lo, semoga lo suka ya.

I love u Bianca.

- Arga

Begitulah isi suratnya. " Sorry Ga, gue harus pilih Agata."


***

Yakin ngga nih sama Arga?

Jangan lupa tinggalin jejak yaaa
Makasiii.

kita dan kisah paskibra [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang