Bianca dan Frisly sudah berada di dalam kamar Frisly.
"Lo belum jawab gue loh, lo kenapa?" tanya Frisly.
Bianca menghela napas panjang. "Nyokap bokap gue pulang, ada yang ngadu kalau gue pacaran and mereka ngga terima hal itu. Alhasil.." ucap Bianca menunjuk pipinya.
Frisly menatap pipi Bianca. "Bian? Lo ngga papa? Ini merah banget loh."
Frisly menggapai tangan Bianca. "Ini kenapa?" tanyanya.
"Gue tenangin diri ditaman, ngga berapa lama ada kayak dua preman gitu dan maksa gue buat ikut mereka. Gue ngga sengaja telfon Agata dan dia langsung samperin gue ke taman. Setelah berantem berantem, salah satu dari preman itu ngeluarin pisau dan mau nusukin ke perut Agata. Tapi gue tahan, jadinya kena tangan gue." jelas Bianca.
"Anjr lo sama Agata ngga papa kan? Ini udah diobatin? Si Agata juga ngga papa?" tanya Frisly panik.
"Untungnya gue sama Agata ngga papa, tangan gue juga udah diobatin sama Agata." jawab Bianca.
"Syukurlah, lain kali ke rumah gue aja ya. Tapi gue masih aneh deh, siapa yang ngadu ke ortu lo?" tanya Frisly.
"Gue juga masih pikirin ini, gue bingung banget dari tadi. Yang tau kontak ortu gue cuma guru guru, lo, Tamara dan Sarah. Ngga mungkin kan kalau guru atau lo yang ngadu?" Bianca pun sama herannya.
Frisly menggeleng. "Bukan gue yang ngadu, gue rasa juga bukan guru yang ngadu. Tapi, masa Sarah atau Tamara?" tanya Frisly.
"Gue juga bingung banget." balas Bianca.
"Agata tau soal ini?" tanya Frisly.
Bianca menggeleng. "Gue ngga mau dia kepikiran soal ini. Agata baik banget Ly, udah sering gue repotin dia."
"Tapi Bian, dia pacar lo. Dia berhak tau masalah lo, apa lagi yang menyangkut hubungan kalian." ucap Frisly.
Bianca diam sejenak. "Gue takut, takut kalau Agata tinggalin gue. Gue udah sesayang itu sama Agata Ly, gue ngga mau kehilangan dia. Dia rumah gue Ly." jelas Bianca.
Frisly menepuk pundak Bianca. "Gimana pun Agata ngga bakal tinggalin lo, dia sayang banget banget banget sama lo Bian. Lo harus lewatin ini bareng bareng sama dia." ucap Frisly memberi saran.
"Sekarang, kita harus cari tau siapa yang cepu ke ortu lo." ucap Frisly.
Bianca pun mengangguk setuju sambil memikirkan perkataan Frisly.
***
Kira kira siapa ya yang cepu?Jangan lupa tinggalin jejak yaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
kita dan kisah paskibra [TERBIT]
Teen Fiction- "Masa sma ga akan indah kalau ngga ada kamu dan paskibra." - Bianca Tritania. Waketos dan juga anggota paskibra. Setiap hari, ia harus menghukum lelaki bernama "Agata" yang selalu telat, yang ia ketahui adalah ketuanya di paskibra. Agata Mahaputra...