11. pemenangnya

162 18 1
                                    

- "Banyak orang yang ingin memilikimu Bian, tapi akhirnya aku pemenangnya." - Agata Mahaputra.

"Pagi Bian, ini ada titipan nasi goreng dari bunda." ucap Agata.

"Pagi, seriusan? Ngerepotin banget ih. Bilangin makasih ya." ucap Bianca.

"Ngga ngerepotin kok, iya nanti gue bilang." balas Agata.

"Makasih ya."

Agata tersenyum. "Sama sama."

"Jangan lupa hari ini paskib ya." ucap Agata mengingatkan.

"Iya, inget kok." balas Bianca.

Agata mengangguk tanda iya. "Ya udah, gue balik ke bangku gue dulu ya."

"Okey."

Tak berapa lama Agata duduk di bangkunya, ada seorang adik kelas menghampiri Bianca.

"Kak, ini buat kakak." ucapnya memberi coklat.

"Dari siapa?" tanya Bianca.

"Ngga tau kak, aku duluan ya kak." jawabnya lalu pergi begitu saja.

"Hah? Dari siapa coba?" batinnya.

"Hai Bian, nih ada titipan buat lo." ucap Laras memberi coklat.

Bianca mengambil coklat tersebut. "Hai, dari siapa?" tanyanya.

"Ngga tau tuh, udah terima aja." jawab Laras.

"Masalahnya Ras, gue juga baru banget tadi dikasih coklat. Tapi ngga tau dari siapa." ucap Bianca menjelaskan.

"Dari orang orang yang crush-in lo kali, kan udah biasa kayak gitu Bian." balas Laras.

"Iya sih." ucap Bianca setuju.

***

Bianca berjalan keluar dilorong bersama Frisly. Tiba tiba ada seseorang menghampiri Bianca dan Frisly.

"Hai kak Bian, ini ada titipan buat kakak." ucapnya.

"Loh dari siapa?" tanya Bianca heran.

"Ngga tau deh kak, kalau gitu aku duluan ya." jawabnya.

"Oh iya, makasih ya." ucap Bianca.

Bianca hanya terdiam memikirkan kejadian ini. "Kenapa Bian?" tanya Frisly.

"Aneh banget deh Ly, hari ini ada yang kasih gue 3 coklat tapi ngga tau dari siapa." jawab Bianca.

"Dari orang yang crush-in lo kali." ucap Frisly.

"Laras juga bilang kayak gitu, tapi ya udah deh." ucapnya pasrah.

Bianca dan Frisly pun berjalan menuju kantin. Sesampainya dikantin, mereka pun duduk di dekat penjual nasi goreng.

"Bian, ini ada titipan bunga." ucap Fadil, teman kelasnya.

"Buat gue? Dari siapa?" tanya Bianca.

"Kurang tau sih gue, udah nih terima aja." balas Fadil memberi bunga tersebut.

Bianca mengambil bunga ditangan Fadil. "Ya udah, makasih ya."

Fadil pun pergi dari hadapan Bianca dan Frisly.

"Bener bener aneh." ucap Bianca sangat heran.

"Udah ngga usah dipikirin. Pulang kita paskib kan?" ucap Frisly.

"Iya Ly." jawab Bianca.

***

Bel pulang sudah berbunyi, Bianca sudah siap dengan baju olahraga paskibnya.

Saat akan keluar dari kamar mandi, tiba tiba Saskia menghampirinya. "Nih Bian, bunga buat lo." ucapnya menyodorkan bunga.

"Bunga lagi? Dari siapa?" tanya Bianca.

"Ngga tau gue, cuma disuruh kasih aja. Ya udah gue dulua ya, Bian." ucap Saskia melambaikan tangan.

Bianca membalas lambaiannya. "Makasih ya."

Ia pun berjalan menuju lapangan. Disana sudah banyak anak paskib yang kumpul, termasuk Agata.

"Eh Bian, oh iya nih bunga buat lo." ucap Dita, teman paskibnya.

"Astaga, ya udah makasih ya." ucapnya mengambil bunga ditangan Dita.

Tiba tiba.. "Buka barisan jalan."

Lalu semuanya pun berdiri dan membuat lingkaran menyisakan Bianca dan Agata ditengah.

Bianca sangat terkejut akan hal tersebut. Tiba tiba satu persatu menaikan balon huruf bertuliskan "i love you Bianca".

Bianca terdiam sangking terkejutnya. Agata yang memegang buket pun memegang tangan Bianca lalu ia pun berlutut dihadapan Bianca.

"Hai Bian, mungkin lo bingung sama hari ini, dimulai dari beberapa orang yang kasih lo coklat dan bunga dan sekarang lo bingung sama hal ini. Sorry ya." ucap Agata sedikit tertawa.

"Gue ngga tau ini terlalu terburu buru atau engga, tapi hari ini juga gue akan ungkapin perasan gue ke lo selama ini."

"Gue suka sama lo dari kelas 11 Bian, tapi gue sama sekali ngga berani buat ungkapin itu. Sekarang, bisa deket sama lo adalah hal yang paling bahagia dihidup gue. Makasih udah hadir dihidup gue ya, Bian."

Agata menarik napas. "Lo mau ngga jadi pacar gue?" tanya Agata menatap Bianca dalam.

Bianca diam cukup lama, membuat Agata seperti kehilangan harapan.

Bianca mengangguk. "Iya gue mau." ucapnya tersenyum. "Yes!"

"Yeayyy!" ucap mereka kegirangan. Davin, Frisly dan Satria pun menembakan party popper ke arah Bianca dan Agata.

"Makan makan nih."

"Pj nya nih."

Agata memberikan buket ditangannya lalu memeluk Bianca sebentar. "Makasih ya, Bian. I love you."

Bianca mengambil buket tersebut. "I love you too." balasnya.

Davin, Satria dan semua cowo paskib disana mengangkat Agata. "Selamat ya bro."

Frisly menghampiri Agata. "Selamat ya paketu, ngga sia sia nih perjuangan nanya nanya gue nya." ucap Frisly sedikit tertawa.

Agata terkekeh. "Makasih ya Ly."

Lalu Firsly pun menghampiri Bianca dan memeluknya. "Selamat ya babe, ih gemes deh."

Bianca tertawa kecil. "Makasih ya Ly." ucapnya.

"Ada apa nih?" tanya seseorang yang baru saja datang, Agnes.

"Ini nih kak, ketua paskibra baru aja pacaran sama wakil ketua osis." jawab Dita.

"Wih, serius? Makan makan nih." ucap Alan ikut senang.

"Aman bang." ucap Agata.

"YEAYY!" sorakan dari semua yang disana.

Agata mengelus pelan rambut Bianca. "Makasih buat semuanya ya Bian, makasih udah terima aku, i love you."

"I love you too, Ta."

"Banyak orang yang ingin memilikimu Bian, tapi akhirnya aku pemenangnya." batin Agata.


***
Gimana nih bab kali ini? Seneng ngga liat BianTa jadian?

Kalau BianTa jadian, gimana sama Arga ya?

Makasih ya udah mampir, jangan lupa tinggalin jejak yaa.

Terimakasiii.

kita dan kisah paskibra [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang