26. rencana

100 7 0
                                    

Agata memasangkan helm di kepala Bianca. "Yuk pulang." ajaknya.

Bianca pun mengangguk dan naik ke atas motor Agata.

Mereka berdua pun keluar dari area sekolah. "Bian?" panggil Agata.

Bianca mendekatkan kepalanya di bahu Agata. "Si Tamara temen kamu itu bikin story apa sih? Tadi banyak banget yang tanya ke aku soal ini." ucap Agata.

"Oh soal itu, Tamara tuh post foto kamu yang di kafe." balas Bianca.

"Kamu tau? Kok kamu diem aja?" tanya Agata terkejut.

"Kita lagi ada masalah Ta, aku ngga mau kita tambah ada masalah cuma karna ego aku." jawab Bianca.

"Kamu ngga minta aku jelasin semuanya sekarang? Semuanya ngga seperti apa yang kamu pikirin kok." jelas Agata.

"Aku udah tau semuanya kok Ta, Davin udah jelasin semuanya. Aku ngga mau kita berantem cuma karna salah paham, masalah kita sekarang aja udah rumit banget." ucap Bianca.

"Kamu bener sih, makasih ya Bian." ucap Agata.

"Iya sama sama. Tetap disini sama aku ya, Ta?" pinta Bianca.

Agata tersenyum. "Pasti sayang."

***

Agata sudah berada dirumahnya dan sedang memainkan ponselnya dikamar.

Ting! Ada notif pesan dari nomor tidak kenal.

+628xxxxxxxx:
Hai Agata
Gue Tamara
Save nomor gue ya

"Hah? Si Tamara lagi? Nih orang kenapa sih?" tanya Agata heran.

Agata:
Dapet nomor gue dari mana?

Tamara:
Ngga penting dari siapa
Save yaa

Agata:
Ok

"Apa yang dibilang Davin bener ya? Jangan jangan pelakunya Tamara," ucap Agata.

"Ngga habis pikir sih kalau emang Tamara pelakunya."

"Agata, tolongin bunda dulu dong sebentar." panggil Bunda Agata diluar Kamar.

Agata berjalan keluar kamar. "Tolongin apa bun?" tanyanya.

Bunda Agata memberikan kertas berisi catatan belanjaan. "Tolong beliin itu semua di swalayan yang biasa bunda belanja." ucapnya lalu memberi uang kepada Agata.

Agata mengambil kertas dan uang yang dikasih bundanya. "Ya udah aku siap siap dulu ya, nanti kalau udah beres, aku langsung pergi." ucap Agata.

Bunda Agata mengangguk. "Iya, hati hati ya. Makasih ya sayang." ucap bunda Agata berterimakasih.

"Sama sama bun."

***

Agata sudah sampai di swalayan, ia pun sudah membeli beberapa barang yang bunda nya minta.

Agata mengecek kertas berisi daftar belanjaan. "Ini udah, ini udah berarti tinggal mie instan." ucapnya pelan.

Agata pun berjalan menuju area mie instan. Saat sedang memilih mie, dari arah samping ada yang menepuk pundak Agata.

"Eh Agata, ketemu lagi." ucap perempuan yang menghubungi ia tadi, siapa lagi kalau bukan Tamara.

"Lo lagi." balas Agata.

"Lagi belanja disini juga? Berarti tenpat belanja kita sama dong." ucap Tamara dengan nada semangat.

Agata mendiami Tamara dan tetap memilih mie instan.

"Mau gue rekomen mie yang enak ngga?" tanyanya.

"Ngga usah, makasih." jawab Agata.

Agata pun mengambil beberapa mie instan dan memasukannya ke dalam troli.

kita dan kisah paskibra [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang