Hari ini, Bianca datang ke sekolah dengan supirnya. Bianca tidak mengizinkan Agata menjemputnya, karena mama Bianca memaksa agar Bianca berangkat dengan supirnya.
Bianca sudah disekolah dan berada di depan gerbang bersama Arga. "Jaketnya dilepas ya." ucap Bianca kepada salah satu siswa.
"Bian, masalah lo sama Agata gimana?" tanya Arga disebelahnya.
"Bukan urusan lo Ga." jawab Bianca.
"Emang bukan urusan gue, tapi satu hal yang harus lo percaya, bukan gue pelakunya. Gue emang suka sama lo, tapi gue ngga mungkin sejahat itu sama lo." ucap Arga.
"Udahlah Ga, ngga usah dibahas." balas Bianca.
Arga mengangguk paham, ia tau Bianca tidak suka diganggu saat dirinya sedang ada masalah.
Bianca pun masuk ke dalam area sekolah, meninggalkan Arga disana.
Frisly menhampiri Bianca yang sedang jalan menuju lapangan. "Bian." sapanya.
"Astaga Ly, kagetin aja." ucap Bianca.
Frisly terkekeh. "Maaf maaf,"
Frisly menengok ke sekitarnya. "Lo liat story Tamara? Itu Agata bukan sih Bian?" tanya Frisly.
Bianca mengangguk. "Iya itu dia, tapi mereka ngga jalan berdua kok. Agata mau main sama temen temennya, trus ada Tamara tiba tiba numpang duduk. Tapi sih kalau kata Davin, Agata ngga begitu ladenin Tamara." jawab Bianca.
Frisly kaget sampai menutup mulutnya. "Demi apa sih Bian? Jangan jangan.."
"Jangan jangan Tamara pelakunya, kan?" sambung Bianca.
"Lo curiga banget sama dia, Bian?" tanya Frisly memastikan.
"Curiga banget sih ngga, tapi gue juga ngga yakin kalau pelakunya Arga." balas Bianca.
"Pagi sayang," sapa Agata yang tiba tiba datang dari arah belakang.
Bianca dan Frisly menengok dengan raut wajah kaget. "Ya ampun, pada kaget." ucap Agata.
"Pagi Ta, lain kali jangan kagetin gitu ya." ucap Bianca.
Agata terkekeh. "Maaf ya."
"Eh Ta, hari ini latihan?" tanya Frisly.
Agata mengangguk. "Iya, banyak alumni yang mau dateng juga." jawab Agata.
"Oh gitu, ya udah yuk kebarisan upacara." ajak Frisly pada Bianca.
Bianca mengangguk. "Aku ikut Frisly ya, dadah." ucap Bianca melambaikan tangan, lalu pergi dari hadapan Agata.
***
Semua anak paskibra sudah berkumpul dilapangan, mereka dapat izin dispen sampai jam pulang.
Semuanya pun sudah baris sesuai formasinya, di depan pun sudah ada beberapa pelatih.
"Ngga kerasa banget ya, hari ini udah hari terakhir kita latihan paskibra. Kalian sampai hari kamis itu libur, dan tolong hari liburnya ini dipakai buat istirahat. Tapi, kalau hari rabu perlu gladi kita gladi ya." buka Agnes.
"Pokoknya kalian udah ada dititik ini tuh udah keren banget, udah hebat banget pokoknya. Makasih udah berjuang sampai hari ini demi bisa kibarin bendera merah putih di hari kemerdekaan, kalian bener bener keren banget dan pastinya akan jadi panutan bagi siswa yang lain nya." lanjut Alan, memuji.
"Pokoknya kalian semangat terus, saya yakin kalian pasti bisa." semangat Rara, salah satu pelatih mereka.
"Maaf kalau kita selama ini sering marah marah sama kalian, intinya kita kayak gini karna sayang sama kalian." lanjut Kiky.
Semua yang disana tak sanggup menahan air matanya. Agata mengangkat tangannya. "Saya selaku ketua mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pelatih yang telah sabar melatih kita, maaf jika saat dilatih kita banyak ngga nurutnya." ucapnya.
"Sama sama Ta, kita juga minta maaf ya kalau kita terlalu keras sama kalian." balas Alan.
"Udah sedih sedihnya, ayok kita latihan." ajak Agnes.
Setelah itu, mereka pun melanjutkan latihannya.
Latihan pun selesai setelah kurang lebih 2 jam mereka latihan.
Semua yang disana berpelukan, tak terkecuali para pelatih.
"Makasih ya kak." ucap Bianca kepada Agnes.
Agnes tersenyum. "Sama sama, semangat ya Bian. Gue doain juga, semoga hubungan lo sama Agata selalu baik baik aja ya." ucap Agnes, mereka memang lumayan dekat.
Bianca mengangguk sambil tersenyum. "Aamiin, makasih ya."
"WEH KUMPUL, KITA TOS DULU." ajak Kiky.
Anak paskibra pun langsung mendekati Kiky dan berdiri membentuk lingkaran. Satu persatu mereka mengulurkan tangannya, "ARE YOU PASMANDALA?" teriak Alan.
"YES WE ARE PASMANDALA, GO GO GO."
***
Jangan lupa tinggalin jejak yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
kita dan kisah paskibra [TERBIT]
Teen Fiction- "Masa sma ga akan indah kalau ngga ada kamu dan paskibra." - Bianca Tritania. Waketos dan juga anggota paskibra. Setiap hari, ia harus menghukum lelaki bernama "Agata" yang selalu telat, yang ia ketahui adalah ketuanya di paskibra. Agata Mahaputra...