Beberapa hari setelah pernikahan mereka, Jaehyun benar-benar menyeleksi kontrak yang akan diterima oleh Taeyong. Pria tampan itu memastikan bahwa kontrak-kontrak itu tidak akan membebani suami kecilnya. Dia bahkan mengambil liburan khusus untuk menemani sosok suami kecilnya itu.
"Tidak. Aku menolak tawaran ini."Seperti sekarang, Jaehyun malah terlihat tegas berhadapan dengan dua eksekutif merek ternama.
"Sir tapi—"Mata Jaehyun mendelik tajam ke arah eksekutif yang menunduk takut.
"Kau ingin suami kecilku bertelanjang? Apa kau gila?"Pria tampan itu melempar dokumen proposal.
"Sir— I mean, husband..."Taeyong menepuk lembut lengan sang suami. Dia bisa merasakan pipinya memerah karena suaminya yang terlihat marah kini menatapnya usil— dikarenakan panggilan manjanya itu.
"Apa, cherie?"Jaehyun menatap lembut ke arah suami kecilnya. Taeyong menggigit bibir bawahnya. Dia mengusap lembut lengan kekar itu— walaupun dalam hatinya pelbagai kata-kata kasar dikeluarkan.
"Pemotretannya hanya memerlukan diriku tidak memakai atasan.. Dari mana kau berasumsi aku akan telanjang?"Taeyong mencoba menjelaskan. Wajah eksekutif yang lelah terlihat bersinar— menatap penuh harapan ke arah Taeyong.
"Benar sekali, Tuan Ju—"
"Tidak, cherie. Bukankah itu sama saja dengan telanjang? Jika ku katakan tidak, maka tidak."Jaehyun berujar tegas. Taeyong cemberut. Dia mendorong kesal tubuh sang suami yang kini melingkarkan lengannya ke arah pinggangnya.
"Sudahlah. Jika begitu, batalkan semua kontrakku. Aku tidak ingin lagi ikut dalam pemotretan."Ancam Taeyong kesal. Dia melipat tangannya ke atas dadanya— cemberut marah. Sedari tadi pagi sebenarnya mereka berdua berdebat hanya karena Jaehyun yang tidak bisa menerima dirinya terlihat seksi. Alasannya pula selalu terlihat enteng dan tidak masuk akal membuat Taeyong merasa sangat kesal. Jaehyun hanya mendesah pelan.
"Cherie, aku tidak sanggup berbagi tubuhmu dengan para penggemarmu. Hanya aku yang bisa melihat kau seksi begitu. Kau mengerti kan maksudku?"Jaehyun coba membujuk namun jawaban yang dia dapatkan hanyalah wajah yang semakin cemberut.
"Mereka hanya bisa melihatku dan tidak bisa menyentuhku sepertimu, husband."Taeyong membalas kesal. Jaehyun terkekeh pelan. Dia menangkup kedua pipi yang mengembung itu— lalu mengecup lembut bibir manis kesayangannya.
"Baiklah. Aku ijinkan. Namun, pada hari pemotretanmu, aku yang akan turun menemanimu sendiri."Jaehyun menatap lembut suami kecilnya. Memilih untuk mengalah. Mata suami kecilnya terlihat bersinar. Tangan Taeyong dengan lembut mengusap tangan yang masih menangkup di pipinya.
"Deal, husband."Taeyong tersenyum manis— membuat Jaehyun tidak tahan untuk meraup bibir tipis itu, membawa Taeyong ke dalam ciuman yang memabukkan.
Taeyong membulatkan matanya— mencoba untuk mendorong namun Jaehyun dengan enteng mendekap tubuhnya erat, semakin menyatukan bibir mereka. Bahkan lidahnya kini ikut memainkan peran.
"Mmhhh..."Taeyong mendesah. Jaehyun kini menyelusupkan tangannya ke dalam kaos baggy kepunyaan Taeyong. Pria cantik itu berusaha mendorong suaminya— karena demi Tuhan, dua eksekutif yang ikut diskusi masih berada di ruangan yang sama??
"Sir... So should we leave?"Salah seorang eksekutif itu bertanya. Wajah mereka memerah melihat adegan rated di depan mata. Jaehyun yang sedang asyik mengokop bibir sang suami hanya melambaikan tangannya— mengusir secara halus. Tidak mungkin dia ingin berhenti.
Sudah terlanjur basah. Pintu kedengaran tertutup. Jaehyun tanpa membuang waktu membanting tubuh suami kecilnya ke atas meja— mencium keras bibir itu sehingga Taeyong bisa menyicip darahnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fourth Wife
RomanceBXB Pernikahan itu adalah suatu hal yang sakral.. dan Taeyong benar-benar mengimpikan pernikahan yang romantis. Dia, Lee Taeyong. Pria cantik yang namanya sedang meroket di industri model telah mendapatkan perhatian Jung Jaehyun- satu-satunya pewari...