BXB
Pernikahan itu adalah suatu hal yang sakral.. dan Taeyong benar-benar mengimpikan pernikahan yang romantis.
Dia, Lee Taeyong. Pria cantik yang namanya sedang meroket di industri model telah mendapatkan perhatian Jung Jaehyun- satu-satunya pewari...
Bora-Bora Island. Pulau yang menjadi pilihan Jaehyun untuk bulan madu bersama suami kecilnya karena Taeyong berhasrat untuk menerokai lautan.
Seharusnya Taeyong tidak perlu kaget lagi dengan kekayaan milik suaminya namun tetap saja dia tidak bisa berhenti melongo melihat private jet terletak rapi di landasan pesawat.
"Tuan Jung, kopernya."Pramugari privat kepunyaan keluarga Jung dengan sopan menarik dua buah koper yang berada di tangan Jaehyun. Pria tampan itu berdehem, merengkuh pinggang suami kecilnya sembari melangkah masuk ke dalam jet.
Lagi-lagi Taeyong hanya melongo. Jet itu tidak terlihat seperti pesawat umum karena dilengkapi lounge, kamar mandi yang bahkan mempunyai bathtub di dalamnya, dan kamar tidur dikarenakan perjalanan mereka ke Tahiti butuh waktu 15-17 jam. Taeyong sempat mendengar bahwa Jaehyun butuh beberapa minggu untuk mereservasi private resort karena tidak sembarangan orang yang bisa booking di situ.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wow..."Taeyong membulatkan matanya setelah mereka masuk ke dalam ruangan kamar tidur. Suaminya, Jaehyun merebahkan tubuhnya yang kelelahan karena dia mengejar semua pekerjaannya sebelum membawa Taeyong liburan.
"Lay down, cherie. Kita akan berangkat sebentar lagi."Jaehyun menepuk ruangan kosong di sebelahnya. Taeyong hanya bisa menurut, menyendarkan tubuhnya di sebelah sang suami yang kini memejamkan matanya.
"You look exhausted, sir."Pria cantik itu bergumam pelan. Sejujurnya dia merasa kasian melihat wajah pucat sang suami yang terlihat kelelahan. Namun mereka tidak lagi bisa membatalkan reservasi karena Jaehyun yang keras kepala.
"Can you let me sleep for a while? Jika kau butuh sesuatu, mintalah pada pramugari tadi. Dia akan menyediakan keperluanmu."Jaehyun berkata lembut. Entah mengapa, Taeyong bisa merasakan nada sang suami semakin terdengar lembut di telinganya. Pria cantik itu mengangguk pelan.
"Okay. Sleep well, sir."Taeyong berbisik pelan setelah menyadari bahwa Jaehyun sudah terlelap dengan hembusan nafas yang teratur. Pria cantik itu sigap menyelimuti tubuh sang suami, tidak lagi ingin menganggu.
Suara interkom mengalihkan perhatian Taeyong. Ah, sepertinya mereka akan berangkat sebentar lagi.
"Mr. Jungs yang terhormat, selamat datang di Penerbangan N127 dengan destinasi dari Seoul ke Tahiti. Saat ini diperkirakan pesawat akan mengudara dalam waktu sekitar tujuh menit. Harap matikan semua perangkat elektronik pribadi, termasuk laptop dan ponsel. Merokok dilarang selama penerbangan. Terima kasih telah memilih Neo Airlines. Nikmati penerbangan Anda."Kemudian tiada lagi suara interkom. Taeyong bisa merasakan gegaran pesawat yang akan mengudara.
Tangannya berkeringat dingin. Sejujurnya pria cantik itu tidak pernah menaiki pesawat. Dia tanpa sadar menempel pada tubuh sang suami— bergerak rusuh. Jaehyun membuka sedikit matanya, menarik tubuh Taeyong untuk berbaring di atas tubuhnya.
