Dua minggu. Taeyong lagi-lagi harus menahan rindunya pada sang suami selama dua minggu karena Jaehyun harus menyelesaikan acara perusahaan barunya. Sejujurnya, Taeyong takut. Hatinya tidak tenang, memikirkan mimpi yang sering mengunjunginya.
Iya, Taeyong sentiasa bermimpi bahwa suaminya itu akan meninggalkannya— terpuruk dalam kesedihan. Tapi... Tidak mungkin, benar kan? Jaehyun masih saja menghadiahkan ciuman yang panas sebelum keberangkatannya. Hanya Wendy yang sigap menemaninya. Wanita itu juga telah diminta untuk menjaganya dan syukurlah, Wendy tersenyum dan bersetuju. Namun tidak lama karena Wendy terpaksa berangkat ke New Zealand selama beberapa hari ini karena acara amal yang harus dihadirinya.
Hambar. Sepanjang ketiadaan Jaehyun, Taeyong hanya ditemani oleh Ten dan Johnny. Semangka-lah yang tidak mahu bersendirian, membuat pasangan itu terpaksa menginap di kediaman Etsclair. Yah, itung-itung mereka ingin melihat perkembangan si cantik.
Seperti sekarang, Taeyong ditemani oleh Johnny sementara Ten keluar untuk membeli bahan dapur. Taeyong mengusap lembut perutnya, tersenyum sendirian. Ah, baru seminggu kepergian Jaehyun sudah membuatnya serindu ini. Hidup Taeyong juga tenang karena Rose dan Minjeong tidak rewel dengannya.
"Jadi, kapan kau ingin melamar Tennie, John?"Taeyong membuka suaranya setelah lama berdiam diri. Pipinya yang merona menambah kesan lucu pada dirinya. Ah, Taeyong juga semakin rajin memakai liptint pada bibirnya— dan tentunya kecantikannya semakin menguar. Johnny tersenyum tipis, menghirup pelan teh stroberi yang masih hangat.
"Aku berniat melamarnya setelah aku memastikan kondisimu benar-benar sehat, Yong. Mana bisa aku membiarkan Ten meninggalkanmu untuk menikah jika kau masih diganggu wanita-wanita gila itu?"Kata Johnny santai. Taeyong tersenyum. Johnny sememangnya sosok pria yang sangat baik. Walaupun Taeyong hanya berstatus sebagai sahabat Ten, namun pria jangkung itu menganggapnya seperti adik sendiri. Pria itu sentiasa memastikan Taeyong berada dalam kondisi yang bagus dan tidak lupa untuk melaporkannya kepada Ten— karena pria manis itu sangat mengkhawatirkannya.
"Aku tidak apa-apa, John. Lihatlah, semangka juga tumbuh dengan baik bukan? Aku akan semakin membaik setelah kepulangan Jaehyun nantinya. Cepatlah menikah dengan Ten, jangan menggantungnya."Taeyong menasehati pria itu. Ah, menyebut nama suaminya membuatnya semakin rindu. Johnny tertawa pelan.
"Ah, Kau ingin melihat beberapa cincin pernikahan untuk melamar Ten?"Kata Johnny. Dia menyodorkan smartphone-nya pada pria cantik itu. Mata Taeyong berbinar.
"Budak cinta sekali. Bahkan wallpaper-mu adalah wajah Ten."Taeyong menjahili pria jangkung itu dan disambut oleh tawa Johnny. Mata Taeyong beralih fokus pada skrin, menatap beberapa pilihan pria jangkung itu.
"Cantik..."Bisik Taeyong pelan. Dia mengusap lembut skrin itu.
"Yang mana?"Johnny memiringkan kepalanya— berdempetan pada sosok cantik itu. Taeyong menunjukkan katalog itu pada pria jangkung itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fourth Wife
RomansaBXB Pernikahan itu adalah suatu hal yang sakral.. dan Taeyong benar-benar mengimpikan pernikahan yang romantis. Dia, Lee Taeyong. Pria cantik yang namanya sedang meroket di industri model telah mendapatkan perhatian Jung Jaehyun- satu-satunya pewari...