Mendaki adalah salah satu kegiatan yang Joy lakukan sewaktu liburan. Namun pendakian kali ini berbeda. Dua temannya menghilang. Dalam proses pencarian ia malah menemukan sebuah rumah yang berdiri di tengah hutan tepatnya di lereng gunung, jauh dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai bersih-bersih diri mereka kemudian melaksanakan menjama' shalat dhuhur dan ashar.
15 menit kemudian mereka telah selesai melaksanakan shalat, mereka lalu pergi ke pelataran masjid untuk istirahat dan menunggu waktu shalat Maghrib tiba.
"Kita harus bahas semuanya sekarang," kata Angelo dengan wajah serius.
"Kita mulai dari awal, pertama yang harus kita bahas saat ini adalah tujuan Adit menculik Elena itu apa," jelas Joy.
"Waktu kemarin ia culik gue, dalam hati gue merasa kalau si Adit ini gak pernah main-main dengan perkataannya," jelas Elena.
"Pasti ada hal yang belum kita ketahui soal Aditya ini," ucap Clara.
"Apa mungkin tujuan Adit menculik El ada hubungannya sama alat bedah dan benda tajam yang kita temuin di ruang bawah tanah," ujar Joy yang menduga-duga.
"Alat bedah?" tanya Elena yang masih kebingungan.
"Iya kemarin gue sama Angelo nemuin beberapa Alat bedah yang disimpan di tempat penyimpanan khusus yang berada di dalam peti," jelas Joy.
"Apa jangan-jangan tujuan Aditya menculik Elena itu adalah untuk mengambil organ-organ pentingnya." Asumsi Clara ini membuat mereka terkejut.
"Apa itu alasannya kenapa ada alat bedah dan kertas itu di sana," ucap Angelo.
"Kita harus segera melaporkan semua ini ke pihak berwajib dan menyerahkan bukti yang kita bawa," saran Joy.
"Besok kita akan laporkan masalah ini sebelum Aditya lepas dari ruangan itu karena dia bisa lepas dan pergi gitu aja," kata Angelo.
"Sekarang kita harus bahas tentang kejanggalan yang kita alami saat di rumah itu," ucap Elena.
"Menurut gue ada rahasia yang ada di rumah itu yang gak kita tau," ujar Joy.
"Iya mulai dari kita menemukan ruangan-ruangan itu dan yang masih buat gue terbayang-bayang waktu setiap dari kita diganggu sama arwah penasaran," kata Clara.
"Iya sama gue juga masih kebayang-bayang soal itu, apalagi sama arwah perempuan itu yang bikin gue jantungan," ucap Angelo.
"Apa mungkin mereka sebenarnya ingin memberi tau kita sesuatu dan menunjukkannya lewat hal-hal itu," ujar Joy.
"Tapi kenapa kita bisa lihat mereka? padahal kita gak punya kelebihan semacam itu," kata Clara.
"Mungkin mereka yang menampakkan diri," ujar Angelo
"Waktu kita di sekap mereka menampakkan diri lagi," ucap Joy
"Lo serius," Angelo tertegun.
"Iya waktu gue nengok ke arah lo tiba-tiba aja Aditya udah jadi orang lain dan...." Joy menggantung perkataannya.
"Dan?" tanya Elena yang makin penasaran.
"Dia berubah menjadi sosok yang mengerikan, wajahnya terlihat penuh dengan kemarahan lalu organ-organ penting itu keluar dari tubuhnya," jelas Joy yang masih terbayang-bayang dengan kejadian itu.
