Di dalam perjalanan saat melewati warung bakso yang mereka hampiri tadi malam, warung itu terlihat berdebu dan sampah dedaunan berserakan di sekitarnya. Clara yang melihat itu melalui jendela pun semakin yakin dengan yang polisi itu katakan.Mereka akhirnya tiba di lokasi, para polisi pergi ke tempat yang di tunjukkan dan mendapati Aditya masih terikat, kemudian ia di tangkap dan di bawa ke kantor polisi.
Sesampainya di sana mereka menginterogasi Aditya dan ia menceritakan semuanya dari awal dan benar saja ia menculik para korbannya dan mengambil organ tubuh mereka satu persatu, kemudian jasad mereka dikubur jauh dari tempat itu yaitu di dekat jurang tempat dimana mereka pernah mendengar suara minta tolong di sana kemudian Aditya menjelaskan bahwa memang ia yang membunuh pak Mamat untuk dijadikan korban selanjutnya agar ia semakin kaya raya.
"Kenapa ada foto pak Hartono di sini?" tanya Joy di depan para polisi.
"Gimana bisa kamu kenal orang itu?" tanya Aditya.
"Beliau kakek saya," jawab Joy.
"Oh jadi kamu cucunya, saya hanya bisa bilang bahwa orang itu gak sebaik yang kamu kira, satu hal lagi yang harus kamu tau dia adalah orang yang membuat saya harus kehilangan orang-orang yang saya sayangi dan dia pantas mati," jelas Aditya kemudian dia tertawa.
Joy yang mendengar hal itu seketika mengepalkan tangannya dan berusaha menahan amarahnya, Elena yang mengetahui hal itu segera menenangkan Joy agar tidak kelepasan. Joy memilih pergi dari tempat itu.
Polisi meletakkan foto yang diberikan Angelo bersama bukti lainnya di atas meja.
"Orang itu bernama Cakra dan dia adalah sahabat saya tapi karena waktu itu saya sedang dalam kondisi mabuk, saya tidak sengaja membunuhnya karena saya mengira itu adalah Hartono dan orang disebelahnya ini adalah istrinya," jelas Aditya.
"Wajah perempuan ini sepertinya tidak asing," ucap salah satu polisi.
"Bapak kenal dengan perempuan itu?" tanya Angelo.
"Saya ingat, perempuan ini meninggal bunuh diri dan mayatnya ditemukan oleh warga di samping pohon besar yang berada di dekat rumahnya dan kejadian itu juga sudah cukup lama," jelas Polisi itu.
Angelo melebarkan matanya, ia baru mengetahui bahwa arwah yang mengganggunya saat itu ternyata adalah arwah perempuan itu.
DI LUAR KANTOR POLISI
"Gue gak nyangka Aditya sekejam itu, gue gak bisa bayangin kalo kalian gak dateng waktu itu," ucap Elena menghela nafas
"Iya sama gue juga gak nyangka, kalau gitu lebih baik kita balik sekarang," ajak Angelo.
Mereka pergi ke mobil dan melanjutkan perjalanan untuk kembali ke rumah masing-masing.
Saat di dalam mobil hanya keheningan yang menemani sedangkan semua sibuk dengan pikirannya sendiri, Angelo melihat Joy melamun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost : A Mystery
HorrorMendaki adalah salah satu kegiatan yang Joy lakukan sewaktu liburan. Namun pendakian kali ini berbeda. Dua temannya menghilang. Dalam proses pencarian ia malah menemukan sebuah rumah yang berdiri di tengah hutan tepatnya di lereng gunung, jauh dari...