"Arti cinta yang sebenarnya? Tak semua mengetahuinya."
Angin lembut menyentuh kulit mereka. Keheningan menyapa. Tak banyak orang yang keluar dari tempat tinggal mereka di kala hari mulai larut malam.Sebuah mobil berhenti di jalanan sepi. Menatap ke arah bangunan rumah di sebrang sana.
Motor-motor yang terparkir di halaman rumah itu tak terlalu banyak. Angelo, Elena dan Joy diminta Gilang untuk masuk ke dalam bangunan di sana guna memastikan apakah kecurigaan mereka benar.
Mereka masuk diam-diam melewati pagar rumah yang sedikit terbuka. Tanpa basa-basi Angelo mendobrak pintu depan. Hal yang dilakukannya membuat para anggota geng motor itu mengalihkan perhatian.
"SIAPA LO! MAU CARI MASALAH!!" teriak salah seorang dari mereka.
"Dimana Arga...." ucap Angelo dengan nada rendah.
Beberapa dari mereka memperlihatkan senyum meremehkan.
"DIMANA ARGA!!" teriaknya hingga suaranya menggema di ruangan itu.
"APA URUSAN LO! datang gak diundang. Mau cari mati..." ujar laki-laki dengan potongan rambut undercut.
"Ada apa?" sahut salah seorang yang tiba-tiba datang menghampiri mereka.
"ARGA!" Angelo mengepalkan tangannya. Ia melangkahkan kakinya menuju seseorang itu.
Satu pukulan keras dihantamkan Angelo pada laki-laki itu. Angelo menghajarnya tanpa ampun.
Elena dan Joy berlari menghampiri Angelo dan menghentikannya.
"Ang! Tahan emosi lo!" ujar Elena. Mereka menarik tubuh Angelo ke belakang.
"LO YANG UDAH BUNUH ALEIA! IYA!?" teriaknya sembari menunjuk ke arah laki-laki itu.
Arga bangkit dengan luka lebam yang menghiasi wajahnya. Ia menarik salah satu sudut bibirnya. "Pukul sekuat yang lo bisa...tapi itu semua gak akan merubah kenyataan Angelo!" Arga menekan kata terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost : A Mystery
HorrorMendaki adalah salah satu kegiatan yang Joy lakukan sewaktu liburan. Namun pendakian kali ini berbeda. Dua temannya menghilang. Dalam proses pencarian ia malah menemukan sebuah rumah yang berdiri di tengah hutan tepatnya di lereng gunung, jauh dari...