Mendaki adalah salah satu kegiatan yang Joy lakukan sewaktu liburan. Namun pendakian kali ini berbeda. Dua temannya menghilang. Dalam proses pencarian ia malah menemukan sebuah rumah yang berdiri di tengah hutan tepatnya di lereng gunung, jauh dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dalam perjalanan Angelo mempercepat laju mobil akan tetapi beberapa saat kemudian ia melihat seorang perempuan berdiri di tengah jalan, Angelo pun refleks membanting stir dan hal itu membuat yang lainnya terkejut.
"Angelo ada apa? Kenapa tiba-tiba lo banting stir kayak gitu?" tanya Elena sembari melihat ke arah Angelo.
"Itu tadi gue liat ada perempuan berdiri di tengah jalan," ucap Angelo.
"Iya El, gue juga lihat tadi," ujar Joy sembari mencari dimanakah perempuan itu tadi.
Elena kemudian memfokuskan pandangannya dan mencari perempuan yang dimaksud.
"Kok gak ada orangnya, gak mungkinkan kalo dia pergi secepat itu," ucap Elena yang penasaran.
"Apa dia itu....," ucap Joy menggantung perkataanya.
"Aduh jangan buat gue merinding dong apalagi kita di tempat kayak gini," ucap Clara sembari memegangi lehernya, ia tau apa yang dimaksud Joy.
"Angelo kita harus pergi sekarang, perasaan gue gak enak kalo kita lama-lama ada di sini," ucap Joy yang raut wajahnya berubah jadi pucat.
Angelo kemudian menyalakan mobil dan segera pergi dari tempat Itu. Sesaat mereka pergi terlihat ada perempuan yang mengawasi mereka dari belakang.
Setelah perjalanan sekitar 15 menitan akhirnya mereka menemukan sebuah musholla, Angelo menghentikan mobilnya lalu mereka beranjak menuju ke musholla. Mereka mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat.
Setelah selesai shalat mereka kemudian kembali ke mobil dan beristirahat karena waktu menunjukkan pukul delapan tepat.
"Berarti kita besok pergi ke kantor polisi?" tanya Clara.
"Iya, sekarang kita tidur dan besok bangun pagi-pagi," jawab Joy sembari melepaskan jaketnya dan dijadikan sebagai selimut.
🕯
Waktu menunjukkan pukul 03:50 mereka keluar dari mobil untuk bersih-bersih diri di toilet yang ada di musholla. Di sana terdapat satu toilet laki-laki dan satu toilet perempuan.
Adzan subuh berkumandang, mereka masuk ke musholla itu dan melaksanakan shalat Sunnah terlebih dahulu sembari menunggu iqamah.
"Kalo lagi ada di dalam musholla kayak gini rasanya tenang deh," ucap Elena.
"Iya apalagi musholla ini di daerah pegunungan yang udaranya sejuk," ujar Clara.
