Adrena terdiam menatap hamparan taman yang berada di depan rumahnya, pernikahannya sudah menginjak satu tahun tidak ada yang berubah selain mereka yang sudah melakukan hubungan suami-istri dan semakin akrab seperti layaknya partner segala hal.
Terkadang Adrena berfikir apa hubungan mereka sekarang ini selain mengatas namakan pernikahan, tidak ada cinta di antara mereka dan bagaimana mereka menjalanin ini semua tanpa ikatan cinta.
Dia tidak begitu yakin akan berakhir selamanya, karna mungkin Sean akan menemukan perempuan yang dicinta. Jujur Adrena mulai nyaman dan mungkin sudah merasakan sayang terhadap Sean apa lagi setelah mereka bersatu pertama kali dari sana Sean sudah berubah pandangan terhadapanya.
Ntah apa pandangan yang Sean berikan terhadapnya tapi yang pasti Adrena menyukainya, tidak ada Sean yang menyebalkan dan ngeselin seperti awal mereka kenal. Sekarang Sean perhatian padanya berbicara yang menyenangkan hati ntah apa dia melakukan hal tersebut hanya karna ingin mendapatkan jatah.
Tapi Adrena menyukainya dia merasa seperti ada yang perhatian dan melindunginya secara bersamaan.
Tiba-tiba dia teringat akan pembicaraan Sean dengan Harish waktu itu, dimana Harish yang menanyakan apa Sean sudah mencintainya apa belum, dan kenapa mereka melakukan hubungan tanpa ada ikatan cinta.
Sejak itu Adrena berfikir, apa dia hanya menjadi pemuas nafsu saja. Karna bagaimana pun mereka tidak sedekat itu, tapi karna mereka sudah melakukan hal tersebut membuat Sean berubah seketika.
Dan juga Sean tidak pernah mengungkapkan perasaan apapun terhadapnya, kadang Adrena penasaran apa Sean sudah menganggapnya apa belum.
Karna Adrena sudah menganggap pria tersebut sebagai suaminya.
Adrena hanya takut kalau selama ini Sean hanya menjadikannya partner ranjang saja, karna pria itu bilang belum mau punya anak. Alasan tak ingin dia repot ntah itu benar alasan atau alibi saja dari Sean.
Kalau memang seperti itu Adrena rasa mereka harus mengakhiri pernikahan tidak jelas tujuannya ini.
.
Adrena mau ke pasar buat bahan masakan makan malem udah mau abis.
Ketika keluar rumah dia bertemu dengan Harish yang baru kelar istirahat di rumahnya, oh iya Harish udah pindah sejak beberapa bulan yang lalu. Kadang Adrena menyuruh Harish untuk sering mampir kerumahnya untuk makan, karna pria tersebut masih sendiri.
"Eh mau kemana Ren?" Tanya Harish .
"Mau kepasar nih, nyari ojek." Ujar Adrena.
"Oh sama gue aja yuk, sekalian balik Kantor gue." Ajak Harish , Adrena tak menolak karna lumayan juga ga ngeluarin ongkos.
Harish benar mengantar Adrena ke pasar, setelah turun dan mengucap terimakasih Harish langsung pergi meninggalkannya.
Adrena berjalan masuk ke area pasar untuk mencari daging.
Baru membeli bumbu dapur, dia sudah melihat seseorang yang tampak di kenalinya tengah bersama perempuan tak dikenalinya.
Dia reflek mengikuti kata hatinya yang berjalan mendekat ke arah dua orang tersebut.
Karna Sean tengah kerja, dan hari ini pria itu mendapat jadwal full di sekolah. Mangkanya Adrena hanya ingin memastikan itu beneran Sean atau bukan.
Ketika sudah semakin dekat, dua orang tersebut tengah memilih buah-buahan.
Adrena masih ingat seragam apa yang Sean pakai hari ini, dia tidak mau menuduh tapi seragam itu sama seperti yang tengah Sean pakai hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia? [END]
Short Story[Shortstory] Part nya ngacak. . Abis jatoh dari tangga ketimpa pula. Bangun-bangun perubahan yang dialaminya membuatnya stres berkepanjangan. Statusnya berubah, kehidupannya pun ikut berubah. Sebenernya dia salah bumi apa gimana sih? . Birthday pro...