Bonus Chap.

409 33 6
                                    

Di sekolah.

Sean yang sedang mengajar di kelas 12C mendapatkan telpon, yang mengharuskan nya untuk menunda sedikit waktu mengajarnya.

"Saya keluar sebentar ya, istri saya ada di depan sekolah."  Ujar Sean setelah telponnya terputus.

"Cieee Pak Sean di susul istrinya."

Sean hanya tersenyum mendengar ledekan dari muridnya.

"Penasaran deh sama istrinya Pak Sean."

"Jangan, nanti naksir lagi." Ujar Sean kepada murid cowok yang berkata tadi.

"Gapapa kali Pak naksir mah, ga bakal di embat juga bini orang." Celetuk murid cowoknya yang lain.

"Ohhh Ilham sama Eka saya kasih tugas tambahan kalo gitu."

Membuat kedua pria yang disebut namanya terbelalak kaget.

"Dih Pak bercanda doang elah." Ujar Eka dengan panik.

Kalian ga tau Pak Sean ya!

"Yaudah kalian bercanda, saya beneran."

"Hua Pak jangan gitu dong, iya deh maap ga bercanda lagi." Timpal Ilham, membuat sesisi kelas mentertawakan mereka berdua.

Sean hanya terkekeh kecil, "Selesai kan tugasnya, saya balik dari sini harus udah selesai." Ujar Sean segera berlalu keluar kelas.

Dia dapet telpon dari Adrena yang bilang udah ada di depan sekolah, karna perempuan tersebut abis keluar bersama temannya yang tentu saja udah izin padanya.

Dan mengetahui kemana mereka pergi, Sean menyuruh Adrena untuk mampir ke sekolah karna jalannya satu arah menuju rumah mereka.

Adrena dia suruh menunggu di pos, mengingat perempuan tersebut tengah hamil jadi tidak boleh berdiri lama-lama untuk menunggunya.

Sesampainya di post Adrena tengah duduk sambil mengobrol dengan Security disana.

"Rena."

"Eh Pak Sean." Pak Security yang melihat Sean menyapanya dengan riang.

Humble banget emang Securitynya.

"Siang Mang." Sean menyapanya balik.

"Tumben nih Pak istrinya dateng kesini." Ujar Securitynya yang tau aktivatas hampir setiap hari nya para orang-orang yang ada di sekolah ini.

"Hehe tau kali Mang." Sean menampilkan cengirannya membuat Pak Securitynya tersenyum kecil.

"Kangen gitu ya Pak Sean." Celetuknya.

"Itu tau Mang." Ujar Sean, "Mau pulang bareng, saya kan hari ini setengah hari doang ngajarnya." Lanjutnya menjelaskan.

"Ohh gitu, yaudah atuh Pak bentar lagi bell saya mau ke belakang dulu." Pamit Securitynya, keduanya hanya menganggukan kepalanya.

Amnesia? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang