mengetahui fakta bahwa aku kekasihmu membuat ku senang tak karuan
~~~~~
Maria menyusuri koridor menuju perpustakaan,ia sudah berpamitan dengan Ella yang tadinya mengajak ia ke kantin tapi Maria enggan ikut karena pasti akan bertemu dengan pria itu.
Maria mengambil salah satu novel kemudian membacanya perlahan,ia sepertinya akan menghabiskan waktu istirahatnya disini saja.
"lagi baca apa?"tanya seseorang dari belakang punggungnya sontak membuat Maria terperanjat kaget dan langsung menatap sang empu yang ternyata sosok yang ia hindari.bukan menghindar hanya saja sedang tidak ingin bertemu.
"k-kamu kok bisa disini?"tanya Maria pria itu mendudukkan dirinya di sampingnya Maria masih menatapnya.
"temen kamu yang ngasih tau" jawab Akasa lembut juga dengan senyum yang menghiasi bibirnya. Maria harus mulai meragukan temannya itu eh tunggu Akasa menggunakan kata kamu.
"kenapa gitu liatnya?" tanya Maria karena melihat Akasa yang menopang dagu menatapnya intens.
"kenapa emangnya?gaboleh?" Maria menggeleng sebagai jawaban dan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan membaca. Akasa masih meneliti dengan detail setiap inci wajah Maria.
"makin diperhatiin cewe aku emang cakep ya?"tutur Akasa membuat Maria sontak heran dan menatapnya.
"mana?"tanya Maria sambil mencari gadis yang dilihat Akasa. Maria tak menyadari kata kata itu untuk siapa padahal untuknya.
"kamu Maria!"tegas Akasa,omg! wajahnya langsung memerah tapi sejak kapan sikap Akasa jadi seperti ini. Akasa terkekeh melihat tingkah salting Maria dengan menggaruk hidungnya.
"kenapa ngga ke kantin?mau ngehindar hm?"tanya Akasa sambil tersenyum manis, sikapnya yang seperti ini berhasil membuat Maria tersipu malu, tapi ia berusaha menepisnya.
"engga, emang lagi pengen baca buku aja" ucap Maria masih menatap lurus ke arah bukunya. Akasa masih setia dengan senyuman manisnya juga mata yang terus menatap Maria.
"ayok ke kelas,aku anterin" kata Akasa ia menarik tangan Maria pergi, tapi Maria menahannya dan menaruh novel itu kembali,Akasa hanya memandang nya lalu ia kembali menggenggam tangan Maria erat dan mengantarkan nya hingga depan kelas.
"udah sampe, makasih ya"ucap Maria.
"sama sama,nanti pulang nya bareng aku ya?"kata Akasa
"tapi--" ucapan Maria terpotong kala jari telunjuk Akasa mendarat di bibirnya.
"sttt..ga boleh nolak dengan alasan apapun!!"tegas Akasa raut wajah lembut nya memudar tapi sedetik kemudian ia mengubahnya lagi.
cup
ciuman di kening Maria membuat ia diam membisu di tempatnya, sedangkan pria itu telah berlalu pergi dari hadapan nya, lamunannya buyar ketika bel masuk berbunyi ia segera ke kelas walaupun pikirannya masih pada kejadian barusan.
***
Ella melangkahkan kakinya menuju ke kantin tanpa Maria yang katanya ingin ke perpustakaan karena mau menghindari pria bernama Akasa itu, tadinya semua biasa aja sampai geng nya si Akasa dkk duduk semeja sama dia.
"di mana Maria?"tanya Akasa bersamaan dengan Petir membuat keduanya bertatap mata. Ella yang sedang menguyah makanan nya terhenti.
"kenapa emangnya? Maria ga mau ke kantin karena kamu!"ucap Ella tertuju pada Akasa. ia menatap Ella heran.
"kenapa dia ngehindar dari gue?" ucap Akasa datar sorot matanya tajam membuat Ella sedikit takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU MARIA ABRIAN
Teen Fiction⚠️ plagiat dilarang mendekat⚠️ ⚠️ mengandung unsur kekerasan,tidak untuk dicontoh ⚠️ . . . "Jika kamu menyukai Langit maka kamu harus menyukai segala cuacanya"__Maria Abrian "menjadi milikmu adalah kebahagiaan terbesar bagiku"__Akasa Mahendra "luka...