Bagiku hidup hanya tentang mengeluh dan bersyukur
~~~~~
Maria sibuk memikirkannya hingga ia lupa kalau sekarang Ella berulang tahun. ia teringat saat bertemu dengan gadis itu dibangkunya. Maria melangkahkan kakinya dan mendudukkannya dirinya disebelah Ella yang terlihat begitu bahagia.
"hai Maria!"sapanya dengan senyuman dibibirnya juga semangat, Maria berpikir apakah Ella juga memiliki masalah dalam keluarga nya?apakah Maria bisa seperti itu?.
"Maria!!.kenapa bengong?"tanya Ella melihat reaksi Maria yng tidak membalas sapaannya malah benggong.
"oh.maaf lagi kepikiran apa yang ketinggalan dirumah!"kata Maria lalu tersenyum.
"mana hadiahnya?"tanya Ella menadahkan kedua tangannya ke Maria sembari tersenyum dan menunggu Maria.
"hadiah apa?" Maria berpura-pura karena ia tak menyiapkan apapun untuk Ella satu satunya orang yang ingin berteman dengannya.
"hmm udah kuduga,kamu lupa yaa?huh" Ella berpura-pura merajuk,yang tapi malah dianggap serius oleh maria dan membuat maria merasa sangat bersalah.
"maaf ya,aku ga bisa jadi teman yang baik,eh ngomong-ngomong selamat ulang tahun yaa,aku bakalan siapin kamu hadiah nanti,maaf banget aku ga niat lupain hal penting ini"kata Maria lirih tapi masih terdengar oleh Ella, Ella berhenti berpura-pura merajuk,dan memeluk Maria. yang malah membuat Maria menangis.
"eh Maria jangan nangis,aku ga seriusan marah maafin aku yaa?gausah kasih aku hadiah,mama sama papa udah kasih semua yang aku mau,aku udah gaperlu hadiah" bukannya berhenti menangis Maria malah makin terisak Ella panik dan telus mengelus elus temannya itu yang bukanya berhenti menangis malah tambah menangis, Ella makin dibuat panik lalu ia melihat topan masuk.
"topan bantu aku!! Maria nangis!!"topan yang merasa terpanggil lalu menghampiri mereka,topan memegang puncak kepala Maria.
"dia kenapa?" Ella menggeleng kan kepalanya.
"bawa ke uks aja!" mereka berdua menutupi Maria dengan jaket milik topan, sesampainya Ella masih berusaha menenangkan temannya itu yang malah membuat Maria semakin merasa sesak dan terus menangis rasanya ia tak bisa berhenti untuk menangis
"udah lo masuk kelas aja"kata topan setelah membawakan teh manis hangat kepada Ella.
"tapi gimana Maria?" tanya Ella
"gue nanti suruh orang buat nemenin dia,lo balik dulu ke kelas!" Ella mengangguk ia memandangi Maria.
"Maria aku pergi dulu yah, nanti aku balik lagi"katanya lalu pergi meninggalkan Maria berdua dengan topan.topan mendudukkan dirinya dihadapan Maria yang menenggelamkan wajahnya.topan mengelus puncak kepala Maria, Maria mengangkat kepalanya dan melepas kacamatanya ia menatap topan.
"k-kenapa masih disini hiks!?"tanya maria sambil terisak.topan melihat wajah Maria tanpa kaca mata yang ternyata terlihat sangat cantik juga lucu,hidung nya merah dan matanya sembab.tanpa menjawab pertanyaan Maria topan malah memeluknya, awalnya Maria memberontak namun topan mendekapnya erat yang membuat Maria nyaman.
"lo boleh nangis sampe lo cape!"kata nya,benar saja maria menangis sesenggukan di dada topan, sedangkan topan hanya memeluk maria dan juga mengelus puncak kepalanya.
beberapa lama kemudian tak terdengar gadis itu menangis lagi, topan melepas pelukannya yang ternyata Maria tertidur karena lelah,ia menidurkan Maria lalu pergi meninggalkan-nya.
Maria tertidur cukup lama lalu ia terbangun,ia merasakan nyeri dikepalanya namun ia sangat lelah untuk berjalan, Maria turun dari ranjang uks saat turun ia merasakan pusing tubuhnya tak bisa menopang dirinya lebih lama,maria berjalan dan malah terhuyung ke ranjang sebelah yang tertutup kain dan jatuh diatas tubuh seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU MARIA ABRIAN
Novela Juvenil⚠️ plagiat dilarang mendekat⚠️ ⚠️ mengandung unsur kekerasan,tidak untuk dicontoh ⚠️ . . . "Jika kamu menyukai Langit maka kamu harus menyukai segala cuacanya"__Maria Abrian "menjadi milikmu adalah kebahagiaan terbesar bagiku"__Akasa Mahendra "luka...