Kebahagiaan itu berasal dari hal yang sederhana dan sering dianggap sepele oleh orang lain tapi sangat berarti berarti bagi kita yang menerimanya
~~~~~
Maria masih duduk di halte bus, padahal bus sudah lewat beberapa kali, Maria masih memikirkan apakah ia harus pulang?tapi ia juga tak punya uang walau hanya untuk ongkos pulang. disaat kegelisahan nya topan memberhentikan motornya tepat di depan Maria.
"pulang bareng gue yok!"ajaknya, Maria mengangguk lalu berdiri dari tempatnya duduk. sudah menjadi kebiasaan topan jika Maria ikut pulang bersamanya ia akan mengangkat tubuh Maria ke atas motornya."nih pake buat tutupin rok lo!"kata topan, Maria mengambil nya dan menutupi roknya.
ternyata Akasa memperhatikan mereka berdua sedari tadi.
"Napa bos?cemburu ya?"kata Novan menyenggol lengan Akasa dengan senyuman yang menghiasi bibirnya.
"cih!"Akasa langsung mengenakan helm nya dan segera melajukan motornya yang diikuti oleh teman²nya.
Maria hanya terdiam selama diperjalanan,dan topan hanya menjalankan motornya,hingga mereka sampai dirumah Maria, Maria hanya hafal alamat nya hanya dari rumah-sekolah-sekolah-rumah ia tak terlalu mengenal lingkungan rumahnya bahkan alamat lengkapnya pun tak tau.
"udah sampe!lo ga mau turun?"kata topan setelah menghentikan motornya tapi Maria malah terdiam. Maria tersadar dan ia melompat dari motor topan.
"makasih ya"kata Maria tanpa menunjukkan senyum.
"hm"kata topan datar, Maria menyadari perubahan raut wajah topan jadi ia mendongak menatap topan
"kenapa?"tanya Maria
"lo lupa senyum ke gue!"katanya masih berpura pura marah.
"maaf ya"kata Maria menunjukkan senyumnya pada topan,topan yang melihatnya ikut tersenyum dan mengacak-acak rambut Maria.
"yaudah gue pulang dulu ya!"kata topan, Maria mengangguk masih dengan senyuman di bibirnya.setelah topan pergi Maria melangkahkan kakinya masuk ia berdiri di depan pintu masih enggan untuk masuk,saat Maria ingin mengetuk pintu rumah ayahnya muncul dari balik pintu.terpancar wajah bahagia ayahnya saat melihat nya.
"Maria!!kamu dari mana saja! kenapa semalem ga pulang?"kata ayahnya,tapi ia hanya bisa menanyakan, Maria tersenyum setidaknya ia mendapatkan perhatian dari ayahnya.walau Maria ingin memeluknya tapi tidak bisa.
"Maafin Maria ya pak"kata Maria lalu ibunya tiba tiba keluar dari dalam berdiri disamping suaminya.
"tuh kan pulang juga!!"kata Mega menunjukkan wajah mengejeknya.
"Mega!kamu harusnya seneng anak kamu pulang" kata agus
"dia anak Randi bukan anak aku!"kata Mega lalu masuk ke dalam rumahnya. Maria hanya menghela nafas untuk menahan tangisnya.
"udah gausah dipikir,ayo masuk!"kata Agus ayah tirinya itu yang selalu memperlakukannya seperti anak kandungnya sendiri walau terkesan berbeda. Maria mengangguk dan masuk ke dalam rumahnya ia mengganti pakaiannya dan keluar untuk membereskan rumah nya seperti biasa, setelah itu ia kembali ke kamar untuk merebahkan dirinya yang lelah.
Maria membuka ponselnya dan terlihat beberapa pesan masuk.
Ella
Maria nanti malem mau gak aku ajak main?
08*********1
Maria,ini gue topan sv yaa.Maria membuka pesan dari topan dan membalasnya.
08*********1
Maria,ini gue topan sv yaa.Anda
iyaa,kamu udh nyampe?
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU MARIA ABRIAN
Fiksi Remaja⚠️ plagiat dilarang mendekat⚠️ ⚠️ mengandung unsur kekerasan,tidak untuk dicontoh ⚠️ . . . "Jika kamu menyukai Langit maka kamu harus menyukai segala cuacanya"__Maria Abrian "menjadi milikmu adalah kebahagiaan terbesar bagiku"__Akasa Mahendra "luka...