||11||>meng-klaim dirinya<

20 6 0
                                    

Dia memang langit dalam bentuk manusia,aku tidak menyukai nya seperti aku menyukai Langit.

~~~~~

Maria melangkahkan kakinya menyusuri koridor dengan senyuman yang terpancar di wajahnya, entahlah dia merasa sangat senang bisa menikmati makan bersama keluarganya tanpa suara suara yang membuatnya terluka.

rasanya ia tak sabar untuk segera bercerita ke langit,ia melihat Ella sudah dibangkunya namun ia pamitan padanya untuk pergi dan terlihat Ella juga sedang sibuk dengan tugas tugas yang belum ia selesaikan.seperti biasa Maria akan duduk di tepian pembatas.

"hai langit aku bawa cerita baru lagi,hari ini aku seneng bangett,bisa makan sama mereka tanpa ada hal yang bikin aku sakit, senyuman ibu tadi pagi ke aku buat aku lupa semua kejadian buruk kemarin, sekarang aku mulai percaya kalo ibu emang sayang sama aku!"kata Maria memandangi langit dengan senyuman yang terus terukir di bibirnya.

"lo suka bgt cerita ke langit?"lagi lagi Maria dikejutkan dengan kehadiran seorang pria siapa lagi kalau bukan Akasa Mahendra Langit dalam bentuk manusia ini.

"kenapa sih kamu suka banget muncul pas aku udah selesai cerita?"kata Maria kesal lantasan Akasa selalu muncul setelah ia selesai bercerita.

"trs?masalah buat lo?"kata Akasa, Maria hanya memalingkan wajahnya tanpa menjawab omongan Akasa.

"turun!"titahnya

"kenapa? orang belum mau turun kok!"kata Maria masih menatap langit tanpa melihat Akasa. Akasa yang kesal langsung menarik tangan Maria yang membuatnya Maria jatuh dalam dekapan Akasa. ia menatap Maria tajam yang membuat Maria bergidik ngeri

"lo kemarin pulang sm siapa?"tanya Akasa dengan raut datarnya, Maria ingin melepaskan diri dari Akasa namun pria itu malah menguatkan dekapan nya pada Maria.

"lepasin!!"kata Maria kesal

"cih,lo kemarin habis tidur sama gue,lupa lo?jawab pertanyaan gue sekarang!"katanya sedikit menekan kata katanya , Maria meneguk saliva nya melihat tatapan Akasa yang menyeramkan.

"t-topan!"jawab maria singkat.

"gue gasuka lo deket dia!"

"emangnya kenapa?salah? apa hubungannya sama kamu!" jawab Maria membuat Akasa geram dan mengeratkan dekapannya yang membuat posisi keduanya sangat intim.

"n-ngapain sih!l-lepasin nggak!"kata Maria gugup apalagi ia ditatap Akasa dengan tajam.

"gue gasuka dibantah!"katanya lagi sambil mendekatkan wajahnya agar lebih dekat dengan wajah Maria,karena reflek Maria mendorongnya

"i-iya!"satu kata yang keluar dari mulut Maria setelah ia mendorong Akasa.

"mulai detik ini lo cewe gue! aturannya simpel lo nurut lo aman!" tutur Akasa sembari melipat kedua tangannya di depan dada. Maria sempat terkejut dengan penuturan Akasa yang tiba tiba menyatakan bahwa dirinya adalah cewe nya?apa maksudnya.

"m-maksud kamu apa!!a-aku gamau!!"kata Maria tegas, bagaimana tidak selama ini ia menjaga dirinya untuk tidak berpacaran dan menuruti perkataan orang tuanya tapi tiba tiba di klaim menjadi pacar seseorang.

"lo nolak lo ga aman"jawab Akasa singkat dengan senyuman licik yang terbentuk dibibirnya.

"enggak!!mau gimanapun aku bakalan tetep gamau!!"kata Maria menolak dengan tegas.

"gaush bantah!!"jawabnya lalu mendekat kan diri pada Maria yang membuat Maria harus mundur, sialnya ia malah terpojok karena mentok dinding, Akasa tersenyum ia menumpu kedua tangannya ke dinding mematikan pergerakan gadis didepannya.

AKU MARIA ABRIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang