41. Segitiga Lainnya

45 5 14
                                    

Enhypen - Criminal Love

Yang mau request silahkan...

JANGAN LUPA JAGA KESEHATAN DAN KEBERSIHAN!

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!

HAPPY READING!

____________________________________________________

Di atas motornya, Jonathan Alvarezi menghela nafas. Tatapan tak rela dia berikan pada Kala yang tengah menarik pergi Senja begitu saja. "Padahal gue udah nggak sabar banget ngomong sama dia. Mana udah gue tunggu dari subuh lagi," ucapnya lesu, sedikitnya agak berlebihan.

Setelah Kala dan Senja berjalan cukup jauh, Nathan akhirnya menoleh, menatap Mahadewi yang tengah menatap ke arah mereka. Sebenarnya normal saja karena anak-anak SMA Segitiga yang ada di parkiran hampir seluruhnya juga begitu. Hanya saja, respon Dewi saat ini tidak pernah terbayangkan olehnya. Pasalnya, saudari kembar Mahadewa itu tengah menutup mulut dengan kedua tangan. Matanya berbinar bahagia. Lebih daripada anak-anak SMAGI, dia yang terlihat paling bahagia. Tampaknya gadis itu sangat terharu pada apa yang Kala lakukan pada Senja.

Membawa kabur kekasih hatinya dari Sadika yang bahkan tak tahu apa-apa.

Nathan terkekeh. "Lucu juga tuh bocah kalo cemburu." Tapi kemudian, cowok itu tersentak. "Lhah, sejak kapan dia suka sama Senja??" Menyadari nada suaranya agak tinggi, dia menutup mulut sembari melirik sekitar, lalu menghela nafas lega karena tampaknya anak-anak di parkiran masih sibuk heboh akan eksistensi Kala dan Senja, jadi kemungkinan besar tidak mendengar suara terkejutnya.

Nathan beralih menatap Senja dan Dewi secara bergantian, terlebih kepada Dewi, "Bahkan buat hal sederhana aja, Dewi care banget sama Senja. Pantesan aja Senja percaya sama dia." Jeda sejenak. "Semalem juga Dewi nginep di rumah Senja waktu gue telpon." Cowok itu kembali mengingat percakapannya dengan Senja semalam.

"Kalo nggak ke gue, lo bi-"

"Senja! Lo liat hp gue nggak??"

"Gue kasih ke kucing tetangga!"

"Dasar kucing nggak tau diri! Majikannya siapa minta hp ke siapa! Lagian gaul banget sih kucing zaman sekarang!"

Suara tawa Senja terdengar. "Hp lo di meja makan!"

"Dasar Senja kucing gaib!"

Senja terdengar tertawa lagi. "Kata lo gue Dewi Yunani?!"

"Nggak jadi! Batal! Lo kucing gaib!" Sekali lagi, suara tawa Senja terdengar.

"Itu Dewi?" Nathan akhirnya memiliki kesempatan untuk bersuara lagi.

Senja bersuara di sisa-sisa tawanya, "Iya, itu Dewi. Punya toa gue sekarang."

Giliran Nathan yang tertawa. "Dia nginep di rumah lo? Gissa di sana nggak?"

"Sebenernya Dewi nginep juga karena gue ada urusan sama dia, jadi Gissa nggak ikut. Tapi karena lo, gue jadi punya ide."

"Ide apaan?"

"Nyeret Dewi sama Gissa buat nginep di rumah gue."

Nathan tertawa lagi. "Bener. Lo seret aja, terutama Gissa tuh. Sekalian aja lo pake rantai. Nggak papa banget. Serius."

Our TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang