4. Sengketa

87 62 9
                                    

Four Seasons - Taeyeon

Yang mau request silahkan...

JANGAN LUPA JAGA KESEHATAN DAN KEBERSIHAN!

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!

HAPPY READING!

_____________________________________

Ketika mentari dan para awan cerah tengah menghiasi langit pagi, Senja tengah sibuk memindahkan semua barang dari dua koper besarnya ke dalam sebuah kamar, kamar tunggal di sebuah apartemen yang dibelinya satu jam lalu. Apartemen yang cukup mewah itu Senja beli dengan uang hasil terjualnya mobil mewah yang satu bulan lalu diberikan padanya sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke tujuh belas.

Selain menggunakan uang miliaran hasil terjualnya mobil itu untuk membeli apartemen, Senja juga menggunakannya untuk membeli sebuah motor Scoopy. Sementara sisanya gadis itu gunakan untuk mengisi dompet, dan sisanya lagi ia masukkan ke dalam rekening. Hal itu membuat tabungan Senja yang memang sudah sangat banyak kini bertambah lebih banyak. Maklumlah, karena seorang Senja Emerallie berasal dari keluarga yang kekayaannya melimpah ruah dimana-mana. Horang kaya gitu.

Sejak kecil, Senja selalu dimanjakan dengan harta melimpah dari kedua orang tuanya. Apa lagi, gadis itu termasuk ke dalam golongan orang-orang jenius dan berprestasi. Jadi setiap kali Senja menjadi juara kelas, juara paralel sekolah, atau memenangkan sebuah lomba, orang tuanya selalu memberikan hadiah. Tapi karena mereka selalu membebaskan dan memaksa Senja untuk memilih hadiah, gadis itu selalu meminta uang. Untuk berjaga-jaga, katanya. Dan benar saja, kini uang itu mulai dibutuhkan.

Hari Minggu ini adalah hari yang santai untuk Senja. Sangat santai, sampai-sampai rasanya, sebelum ini tidak terjadi apapun. Padahal kemarin, kehidupan gadis keturunan Indo-Turki itu telah dibuat porak-poranda. Dan dengan santainya, gadis berambut coklat tua itu duduk di sofa, menyantap makanan yang baru diantar oleh seorang kurir, juga menonton sebuah film kartun kesukaanya dari televisi. Yang lagi nyantai absen dulu coba!

🌥️🌥

Senja menuruni anak tangga di teras gedung apartemen yang ditinggalinya dan mendongak, kemudian menyipit kala matanya bertubrukan langsung dengan sinar matahari yang terik. Gadis dengan sweater kuning dan celana jeans biru dongker itu kembali melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti. Ia menarik ikat rambut hitam di tangan kirinya, kemudian sembari berjalan dengan wajah datar, gadis itu mengikat tinggi rambut coklat tuanya.

Seorang Senja Emerallie punya sebuah aura yang mengagumkan di dalam dirinya, jadi tak heran ketika gadis itu keluar dari gedung apartemen, banyak yang langsung menoleh. Bahkan ketika gadis itu mendongak dan menguncir rambut, beberapa orang rela berhenti melangkah dan menatapnya lama, meninggalkan kenyataan bahwa seorang Senja Emerallie juga punya sebuah kharisma yang kuat.

Setelah mengeluarkan motor Scoopi hitamnya dari parkiran, Senja segera melesat, membelah jalan raya Ibukota sembari bersenandung kecil. Sejak kemarin, gadis ber-helm hitam itu memang berusaha untuk terlihat baik-baik saja, karena selain dendam akibat pengkhianatan, luka mendalam atas meninggalnya sang adik, Sefiza Eviera Ambyatma, membuatnya merasa semakin hancur.

Sesampainya di tempat tujuan, Senja langsung memakirkan motor Scoopinya. Ketika masuk ke dalam sebuah bangunan di sana, gadis itu disuguhkan dengan kesejukan dari AC ruangan dan, "Selamat datang di Indomaret, selamat berbelanja," ucap sang kasir wanita ramah, sementara Senja hanya melanjutkan langkah sembari mengangguk singkat dengan wajah datar.

Our TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang