Our Twilight

6. Skenario Dua Kisah

YOUniverse - Nanon Korapat

Yang mau request silahkan...

JANGAN LUPA JAGA KESEHATAN DAN KEBERSIHAN!

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!

HAPPY READING!

_____________________________________

Senja menyesal, sangat menyesal kenapa dulu selalu malas-malasan ketika diminta untuk belajar memasak. Jika dulu setiap pagi selalu terhidang beraneka macam makanan di meja makan, maka kini meja makan di apartemennya kosong. Jika dulu setiap menginginkan makanan tinggal menyuruh asisten rumah tangganya, maka kini tidak ada yang bisa disuruh-suruh, kecuali kurir makanan tentunya. Dan sekarang, gadis itu terkena imbas atas perbuatannya sendiri.

Pagi-pagi Senja sudah merasa lapar, tapi tidak ada makanan yang bisa membuatnya merasa kenyang. Sialnya, gadis itu tidak bisa makan mie instan, karena perutnya tidak cocok dimasuki mie instan. Nggak elegan banget kalau mie instan masuk ke perutnya. Tapi beneran, setiap kali Senja makan mie instan, perutnya selalu sakit.

Bisa dibilang, Senja alergi mie instan, jadi kali ini, gadis itu harus memakan sesuatu yang bisa membuatnya kenyang, tapi bukan mie instan. Dan masalahnya, Senja tidak bisa memasak nasi. Makanan yang bisa gadis itu masak pun hanya makanan yang memang mudah dimasak. Bagus sekali. Ini adalah definisi dari orang yang tidak suka ribet dengan urusan dapur.

🌥️🌥

Kurang lebih pada pukul 05.45, Senja yang tengah duduk di meja makan menyantap semangkuk kecil sayur bayam bening dengan nasi yang, sepertinya tidak bisa disebut nasi seutuhnya. Gadis berambut tergerai itu memasak dengan panduan Google dan YouTube. Sayur bayam beningnya sih enak meskipun baru pertama kali membuatnya, tapi untuk nasinya jadi seperti bubur karena memasukkan terlalu banyak air.

Menurut Senja, hasil masakannya tidak buruk. Tak lupa, gadis itu juga mengucapkan terima kasih pada Tuhan karena telah menganugerahinya otak jenius yang elegan. Saking elegannya, dapur yang awalnya rapi jadi berantakan karena ulah gadis itu. Tapi untungnya, udah ditata ulang, tinggal hatinya aja yang belum. Ngomong-ngomong, gimana sih, rasanya habis nata ulang hati?

Hampir lima belas menit setelah menyelesaikan sarapannya, Senja bergegas keluar dari apartemennya. Baru saja menutup pintu dan berbalik, gadis itu dikejutkan dengan penampakan sesosok cowok anak kuliahan yang juga baru keluar dari apartemennya, yang sayangnya, berada tepat di depan apartemen gadis itu. Kalau modelannya normal sih masih oke, tapi masalahnya, cowok ini tuh nggak normal. Tadi saat Senja noleh, tiba-tiba cowok itu memasang tampang konyol yang jatuhnya malah aneh, nggak jelas, dan agak, menjijikkan di mata gadis itu.

"Heh Cewek, nama lo siapa? Gue Sangga," ucap cowok di hadapan Senja, membuat gadis tersebut semakin menatap aneh cowok bernama Sangga itu. "Lo baru pindah ke sini ya? Sama, gue juga," lanjutnya dengan kepercayaan diri yang tinggi. "Ngomong-ngomong, gue sodara kembarnya dinosaurus loh!" Kemudian, cowok itu tersenyum lebar.

"Kalo gue bilang gue orang baik, lo percaya nggak? Terus kalo gue bilang gue super hero, lo percaya juga nggak?" tanya Sangga membuat tatapan aneh Senja semakin terlihat. Setelah menghela nafas berat, gadis berseragam SMA lengkap itu pegi begitu saja. "Woy cewek! See you next time yes!" cowok itu melambaikan tangan kanan dengan semangat dan senyum yang lebar, membuat Senja yang sempat berbalik jadi bergidik ngeri.