Bab 1

52K 1.9K 45
                                    

Jangan lupa klik ⭐ dan komennya
Selamat membaca 😊

*************

Di sebuah gedung yang dihiasi dengan dekorasi pernikahan yang sangat mewah dan elegan bahkan di hadiri oleh para tamu yang memiliki jabatan penting dan bukan itu saja para wartawan berlomba-lomba mengabadikan momen yang berbahagia.

Bagaimana tidak berita pernikahan ini menjadi berita utama dan mengguncang media pasalnya yang melaksanakan pernikahan ini adalah seorang konglomerat, pemilik perusahaan ternama dan orang yang sangat berpengaruh yang menghilang setelah mengalami kecelakaan dan gagal menikah tiga tahun lalu.

Ia baru saja muncul kembali dan langsung melaksanakan pernikahaan membuat banyak media bertanya siapa wanita yang beruntung dapat menikahi pria sesempurna itu namun kenapa di momen berbahagia ini mengapa mempelai wanita tampak gugup dan canggung serta terlihat sorot tatapan takut dari matanya.

Bukannya harusnya ia tersenyum berbahagia di hari istimewanya padahal ia terlihat sangat cantik dan anggun sementara mempelai pria tampak sangat menawan dan berwibawa walaupun berwajah datar dengan tatapan kosong kedepan.

"Tuan Gabriel Claksus Frendey apakah anda bersedia menerima nona Haru Aneisha sebagai istri anda dalam keadaan senang, susah, duka maupun bahagia " tanya seorang pendeta yang berdiri tepat didepan kedua mepelai kepada mempelai pria

"Bersedia" jawab mempelai pria dengan tegas tanpa merubah ekspresi wajahnya.

"Nona Haru Aneisha bersedikan engkau menerima tuan Gabriel Claksus Frendey sebagai suami yang akan menemani dalam keadaan senang, susah duka maupun bahagia?" tanya pedeta kepada mempelai wanita

Namun mempelai wanita tak langsung menjawabnya ia malah melirik kebelakang melihat seorang pria paruh baya yang melotot kearahnya baru ia melihat kembali ke pedeta.

Hingga ahkir ia menghembuskan nafas pelan lalu menjawab, "saya bersedia" dengan nada pelan

"Kedua mempelai telah bersedia dan jika ada yang keberatan atas penyatuan kedua mempelai silahkan ajukkan suara" ucap pendeta kepada para tamu dan mempelai wanita menundukan kepalanya seperti berdoa meminta keajaiban namun tidak ada jawaban dari para tamu

"Baiklah jika tidak ada, maka dengan ini kalian resmi menjadi suami dan istri" ucap pendeta itu lagi yang langsung di sambut tepuk tangan yang meriah dari pada tamu

Memang siapa yang akan keberatan dengan pernikahan ini bahkan jika pun ada orang itu tidak akan selamat dan pernikahan ini akan tetap berlangsung.

"Tuan bisa mencium istri anda" ucap pendeta itu lagi membuat mempelai wanita itu mengangkat wajahnya dan menatap pandeta lalu ke pria yang sudah menjadi suaminya

"Aku tidak suka mengumbar milikku" jawab pria itu sambil berbalik lalu seorang pengawal memberikan ia tongkat kemudian ia berjalan meninggalkan pengantin wanitanya yang terpaku melihatnya.

Sejujurnya ada rasa lega saat mengetahui pria itu tidak menciumnya namun ada rasa malu juga karna ia di tinggalkan begitu saja, ia terpaku dalam pikirnya hingga seseorang berdiri di sampingnya dan berkata, "nyonya Haru kenapa anda diam saja, acara akan di lanjutkan dengan makan bersama, tuan menunggu anda"

Iapun langsung tersadar dan menoleh kepada seorang pria yang berpakaian setelan jas lengkap dengan bunga mawar di sakunya, ia pun mengikuti pria itu menunggu ruangan untuk acara selanjutnya.

Pesta pernikahan itu pun berlangsung dengan lancar dan mewah, mempelai wanita tersenyum sangat cantik walaupun ia hanya berpura-pura sementara sang pria berwajah datar sepanjang acara hingga ahkirnya acarapun selesai.

Istri Untuk Tuan (MXM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang