bab 15

15K 886 23
                                    

Jangan lupa Klik ⭐ dan Komen
Dukungan kalian membuat Tyas semangat untuk terus update
Selamat membaca

***********

Disebuah kamar inap seseorang tengah mengamuk dan melempari para petugas yang mendekat dengan apapun, bahkan tiang infus ia pakai ia gunakan sebagai tongkat perlindungan hingga tidak ada yang berani mendekatinnya

"Mohon tenanglah" ucap salah satu petugas medis mencoba menenangkan dia

"Jangan mendekat..... jauh..... pergi" ucapnya sambil menangis raut wajahnya penuh ketakutan

"Tu....nyonya..... mohon dengarkan dulu"

"Tidak..... aku mohon menjauh..... jangan mendekat" ucap Haru yang saat ini memegang tiang infus yang di acungkannya ke para petugas medis didepannya

Haru tampak kebingungan, ketakutan dan panik sehingga sedikit demi sedikit dirinya bergerak ke jendela yang terbuka itu membuatnya sempat menoleh keluar jendela.

"Kami tidak akan melukaimu, mohon tenanglah" ucap seorang dokter mencoba mendekat namun Haru mengayunkan tiang infus itu hingga mengenainya

"Aakh.." rintih pelan dokter itu dan tanpa sengaja dokter itu menatap Haru dengan wajah penuh emosi sehingga Haru semakin ketakutan

"Dia marah, ia akan menangkapku" itulah yang di pikir Haru yang membuatnya mendekati jendela dan naik ke jendela itu bersiap melompat

"Aku lebih baik mati" guman Haru dan bersiap melompat

"Tolong dia mau melompat"

"Cepat dia tangkap dia"

"HARU!!!!!....." sebuah teriakkan keras diiringi tangan kekar yang berhasil menangkap tangan Haru yang melompat

"Sial..... hampir saja..... bertahanlah" ucap Gabriel sambil mencoba menarik tubuh istrinya yang sudah tergantung di luar jendela

"Tidak..... tidak lepaskan aku..... jangan" ucap Haru yang malah memberontak memukuli tangan Gabriel

"Haru... lihat aku.... ini aku suamimu..... aku Gabriel" ucap Gabriel lembut mencoba membuat Haru sadar dan sepertinya Haru masih mengingat dirinya yang membuat ia menatap pria yang mencoba menariknya itu

"Tu..... tuan" ucap pelan Haru dengan bibir bergemetaran dan air mata yang mengalir deras di kedua pipinya

"Ia ini aku suamimu, lihat aku.... eehh lihat aku jangan lihat ke bawah"

"Tuan lepaskan aku..... aku tak pantas hidup"

"Jangan harap..... Haru lihat aku..... kenapa kalian diam saja cepat bantu aku" ucap Gabriel setengah berteriak membuat anak buah dan para petugas medis itu tersadarkan dan membantu dirinya

"Tuan aku kotor..... lepaskan aku"

"Tidak akan....... Haru kau sedang mengadung anakku tak mungkin aku membiarkan kau mati bersama anakku" ucap Gabriel lembut dan mencoba tersenyum membuat Haru yang dari tadinya melihat ke bawah terus ahkirnya mengangkat kepalanya melihat ke Gabriel

"Apa yang tuan katakan?"

"Kau hamil dan itu adalah anakku" ucap Gabriel sambil menarik tubuh Haru dan di bantu petugas medis lainnya

Haru terdiam hingga dirinya berhasil di angkat bahkan didalam pelukkan Gabriel yang terduduk dilantai, ia masih terdiam memikirkan apa yang di katakan suaminya itu.

"Kau hamil anakku jadi sekarang kau memiliki alasan yang kuat untuk bersamaku" ucap Gabriel sambil memeluk Haru namun tiba-tiba Haru melepaskan pelukkan itu dan berdiri menjauh dari Gabriel

Istri Untuk Tuan (MXM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang