Jangan lupa Klik ⭐ dan Komen
Dukungan kalian membuat Tyas semangat untuk terus update
Selamat membaca***********
Sore hari
"Selamat datang tuan" sambut Anna saat melihat Gabriel dan paman Jo berjalan bersama
"Dimana dia?"
"Nyonya sedang beristirahat di kamarnya"
"Kenapa ada bau susu?" ucap Gabriel sambil melepaskan jasnya dan langsung di sambut oleh paman Jo lalu melonggarkan dasinya
"Maaf tuan padahal saya sudah bersihkan dan menyempotkan pewangi dan tadi nyonya meminta bubuk susu" jawab Anna terlihat gugup namun di jawab anggukkan kepala Gabriel lalu Gabriel berbalik hendak pergi
"Eeh... tuan" ucap Anna menahan tuannya
"Ada apa?"
"Tadi nyonya minta bubuk susu tapi tidak ada yang dia suka padahal sudah semua saya berikan bahkan sampai bubuk susu yang ada di gudang dan wajahnya terlihat sedih saya khawatir tapi nyonya bilang baik-baik saja" jelas Anna takut jika tuannya tahu sendiri ia akan dimarahi
"Aku akan memeriksanya" hanya kalimat tanpa nada sebagai jawaban perkataan Anna lalu Gabriel pergi menuju kamar Haru
Sesampainya di kamar Gabriel langsung sadar kalau Haru berada di karpet bulu di lantai sehingga ia perlahan mendekatinnya.
"Eh... ka... kamu?" ucap Haru yang kaget karna merasa seseorang mendekatinya lantas ia langsung duduk
"Kenapa kau menangis?"
"Ak.... aku... aku tidak menangis" ucap Haru sambil mengelap air matanya namun tangannya langsung di tahan oleh Gabriel yang berjongkok di hadapannya
"Aku memang buta Haru tapi aku tidak bodoh"
Deg...
Haru merasakan seperti pernah mendengar kalimat itu dan terlintas kejadian samar-samar Haru mendesah setelah kalimat itu."Berapa lama kau menangis" ucap Gabriel sambil menyetuh kelopak mata Haru yang membuat Haru terdasarkan
"Aku..... aku sudah mencoba menahanya tapi....."
"Tapi apa?" tanya Gabriel kaget karna Haru tiba-tiba melanjutkan tangisnya sontak Gabrielpun panik
"Kau kenapa?.... Katakan ada apa? Kenapa malah menangis?" tanya Gabriel bernada sedikit tinggi karna panik
"Kau membentakku?....... Uaahh...... hiks.. hiks"
"Astaga siapa yang membentakmu?..... sudah tenanglah..... tunggu sebentar" ucap Gabriel berdiri dan menekan tombol untuk memanggil pelayan
"Aku juga tidak tau kenapa aku menangis" ucap Haru di sela-sela tangisnya membuat Gabriel menghela nafas panjangnya
"Apa karna kau tak mendapatkan bubuk susu yang kau inginkan?" tanya Gabriel yang di jawab anggukkan kepala oleh Haru sambil mengelap air matanya dan mungkin Haru lupa kalau suaminya itu buta
Dan tak lama paman Jo berserta Anna masuk ke kamar lalu mendekati Gabriel sambil berkata dengan panik karna melihat Haru menangis dan Gabriel yang tak berhenti-henti menekan tombol
"Tuan? Ada apa?"
"Kenapa lama sekali" bentak Gabriel
"Maaf tuan" ucap paman Jo takut
"Cepat belikan semua produk susu bubuk yang ada di kota ini" perintah Gabriel dengan tegas
"Baik tuan" jawan paman Jo membungkuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Untuk Tuan (MXM)
RomanceTerpaksa menggantikan kakak tiri untuk menikahi seseorang yang buta namun bukan itu masalahnya terbesarnya. Orang yang akan aku nikahin berjenis sama denganku, kami berdua sama-sama Laki-Laki. Bagaimana kelanjutan kehidupanku setelah kami menikah...