Bab 9

16.1K 952 7
                                    

Jangan lupa Klik ⭐ dan Komen
Dukungan kalian membuat Tyas semangat untuk terus update
Selamat membaca

***********

Bunyi air jatuh menutupi suara tangis dari seorang pemuda yang tengah duduk meratapi nasipnya, sudah lama ia duduk diam dibawah shower air yang menyala di atasnya, membiarkan air mengalir dan membasahi tubuh kurusnya itu.

Tubuh yang penuh tanda merah dan bekas gigitan menjadi pemandangan saat melihat dirinya, memang apa yang ia lalui kemaren hingga memiliki banyak tanda seperti itu.

"Ayo Haru kau harus kuat demi ibu" ucapnya sambil mengusap air mata yang tercampur air biasa di pipinya lalu ia berusaha berdiri dan membersihkan tubuhnya namun tak berapa lama ia kembali terdiam lagi memikirkan apa yang sudah terjadi padanya.

Dosa apa yang pernah ia lakukan di kehidupan sebelumnya sehingga ia memiliki kehidupan yang begitu berat saat ini, ia hanya pemuda biasa namun kenapa cobaan dalam hidupnya begitu berat dan sepertinya tidak ada jalan keluar untuk semua masalahnya.

Penghinaan, pelecehan, kekerasan apa lagi yang belum ia dapatkan saat ini padahal umurnya masih tergolong muda namun itu tak membuatnya menikmati masa mudanya

"Berapa lama lagi kau akan mandi" suara serak nan tegas itu memecah keheningan membuat pemuda itu merinding dan mimik wajahnya berubah menjadi ketakutan

"Ba.... Bagaimana tuan masuk" ucapnya terbata-bata sambil memutar tubuhnya melihat sosok yang memberikan tanda di seluruh tubuhnya itu

"Kenapa kau mandi begitu lama?" tanyanya sambil mendekat membuat Haru, pemuda yang bernasip malang ini membulatkan matanya

Haru melangkah mundur saat Gabriel, suaminya mendekat namun punggungnya langsung bertemu dengan tembok membuatnya tak bisa kemana-mana lagi.

Haru menelan salivanya dengan berat saat merasa Gabriel berada di hadapannya, bayangan betapa ganasnya suaminya ini terlintas di pikirannya, saat tangan Gabriel bergerak hendak menyetuh dirinya, Haru langsung menutup matanya dan merasa takut

"Tubuhmu sudah sedingin ini, ayo kita keluar" ucap Gabriel saat menyetuh kening Haru lalu menarik tangan Haru

Namun Haru menarik tangannya kembali dan membuka matanya melihat suaminya dihadapannya yang menatap kedepan dengan sorot kosong.

"Ada apa? Kau ingin sehari di kamar mandi" ucap Gabriel kesal karna tangannya di tepis tadi

"Ak....maaf....aku belum membersihkan" ucap Haru sambil menahan malu

"Memang selama dua jam, kau ngapain aja?" ucapnya sinis

Haru ingin menjawab tapi tak jadi karna merasa cairan putih keluar di bagian bawahnya hingga terasa cairan itu mengalir sampai di kakinya barulah Haru mengucapkan, "aku mohon tuan keluarlah, aku ingin membersihkan diriku"

Gabriel tak menjawab, ia malah mendekatin Haru lalu menyetuh pundak Haru yang tampak takut padanya

"Kau mau apa?" ucap Haru kaget saat dirinya di putar oleh Gabriel jadi ia membelakanginya

"Tidak tuan kau...... jangan lakukan lagi" ucap takut Haru merasa saat tangan Gabriel menyetuh pantatnya

"Ayo mohon tidak tuan.... jangan" ucap panik Haru saat merasa jari Gabriel mulai menyetuh bibir holenya

Dan saat Jari Gabriel mencoba masuk Haru langsung melawan dan mencoba kabur tapi masih kalah cepat dengan Gabriel yang berhasil menangkapnya lalu mengendongnya, membuat dirinya menghadap Gabriel dengan kedua kaki yang terbuka melingkat di pinggul Gabriel.

"Tidak.... jangan..... ampun tuan.... aku mohon" kata itu yang terus keluar dari mulut manis Haru yang mulai menangis ketakutan

Tapi Gabriel seolah tak memperdulikannya, ia malah membuat Haru bersandar di dinding lalu mulai membuka belahan daging gempal Haru, menyetuh bibir hole kemudian memasukkan dua jarinya tanpa ada pemberitahuan membuat Haru langsung menjerit.

Istri Untuk Tuan (MXM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang