Jangan lupa Klik ⭐ dan Komen
Dukungan kalian membuat Tyas semangat untuk terus update
Selamat membaca*************
Pagi Hari
"Aku pasti sudah gila dan alat ini mungkin rusak jadi hasilnya salah" guman Haru sambil memenggang test pack yang menunjukkan gambar garis dua yang artinya hasilnya positif
"Ide membeli alat ini saja sudah gila dan hasilnya lebih menggilakan, kenapa aku kepikiran untuk membeli dan mencoba alat ini, sekarang bagaimana hasilnya kenapa dari sekian banyak alat ini semuanya menunjukkan garis dua" lanjut Haru berbicara sendiri didepan wastafel kamar mandinya
"Sekarang hasilnya tidak penting Haru, yang terpenting bagaimana kita membuang semua ini" guman Haru sambil memijit ujung hidungnya karna kepalanya mulai sakit
Haru sudah menggunakan sepuluh test pack dan semua hasilnya sama membuatnya frutasi, ini bukan hari pertama kalinya Haru mencoba alat itu, semua berawal dari dia yang mencari tau sendiri melalui internet bahwa tanda-tanda yang dia alami seperti seorang yang sedang hamil sehingga dia pun penasaran dan mencobanya.
Dan hari ini adalah hari ketiga dia mencoba alat itu namun hasilnya tetap sama, Haru diam-diam membeli alat itu sehingga tidak ada yang tau, yang awalnya hanya karna penasaran hingga ahkirnya tidak percaya.
Sekarang wajah frustasi Haru terlihat jelas, dia mengigit bibir bawahnya sambil berjalan berputar-putar memikirkan bagaimana cara menyingkirkan ini semua dan langkah apa yang harus di lakukan.
Hingga ketukan di pintu kamar mandi membuatnya panik, sontak dengan cepat dia membereskan alat-alat itu, dia masukkan ke kantong plastik dan air urine dia buang sambil berkata, "siapa?!"
"Kau sudah didalam selama satu jam? Apa yang terjadi?" ucap Gabriel sedikit cemas
"Ak... aku... aku sedang sakit perut" jawab Haru dengan gugup
"Tapi kau di kamar mandi bukan di toilet"
"Ahh.. maksudku... aku sedang membersihkan tubuhku.... mandi.... ia ... aku sedang mandi"
Gabriel sedikit curiga namun tetap tenang, "baiklah mandilah dengan cepat aku tak ingin kau deman"
"Sebentar lagi..... aku akan selesai sebentar lagi" ucap Haru sambil menyembuyikan plastik hitam itu di belakang bathtub lalu membasahi kepalanya agar seolah-olah mandi
Setelah itu barulah Haru keluar sambil mengosok-gosok rambutnya dengan handuk dan ia sedikit kaget saat melihat Gabriel berdiri tegak di depan pintu, "akh... tuan"
"Apa kau baik-baik saja?"
"Tentu, memangnya apa yang membuatku tidak baik-baik saja" ucap Haru berlalu
"Tunggu" ucap Gabriel membuat Haru berhenti
"Ada apa?" tanya Haru gugup
Gabriel mendekat dan menyetuh pipi Haru yang berusaha tenang walaupun jantungnya berdetak sangat cepat karna takut, "kau sangat dingin, bajumu juga basah cepat ganti dan keringkan rambutmu dengan benar"
"Ah... ia... baik" ucap Haru segera menghindari dari Gabriel sambil bernafas lega
Haru dengan terburu-buru mengganti pakaiannya dan juga mengeringkan rambutnya namun saat ia selesai dia sudah tak melihat Gabriel di kamarnya.
Lantas Haru keluar kamar mengira kalau Gabriel menunggunya di meja makan tetapi nyatanya Gabriel pun tak ada di ruang makan.
"Aneh.... kemana dia? Kenapa tak menungguku? Tumben sekali dia seperti ini padahal biasanya walaupun aku marah dia akan tetap menungguku" batin Haru merasa sedikit kecewa
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Untuk Tuan (MXM)
RomanceTerpaksa menggantikan kakak tiri untuk menikahi seseorang yang buta namun bukan itu masalahnya terbesarnya. Orang yang akan aku nikahin berjenis sama denganku, kami berdua sama-sama Laki-Laki. Bagaimana kelanjutan kehidupanku setelah kami menikah...