Di ruang makan
Anna setelah selesai menyiapkan makanan yang Haru minta dan dia langsung undur diri meninggalkan dua majikannya ini dalam keadaan canggung dan hening.
Haru yang sudah tak tahan lagi melihat makanan didepannya mulai bergerak menyantapnya namun sebisa mungkin tidak menimbulkan suara apapun.
Ditengah-tengah Haru menikmati makanannya barulah Gabriel bersuara, "kenapa kau tak pernah meminta padaku? Apa selama ini aku memperlakukanmu dengan buruk"
Perkata Gabriel membuat Haru menelan makanannya dengan cepat dan langsung menjawab, "eeh.. aku.... itu... bukan seperti itu"
"Lalu?!."
"Aku tau kau sangat sibuk dan beban pikiranmu sangat banyak aku hanya tak ingin membuatmu...." ucap Haru pelan dan terputus karna Gabriel berkata
"Tapi dengan sikapmu yang seperti ini membuatku salah paham"
"Maafkan aku tuan"
"Dan berhentilah memanggilku tuan kenapa kau memanggilku terus seperti itu aku ini suamimu bukan majikanmu" ucap Gabriel setengah membentak membuat air mata Haru langsung keluar begitu saja.
"Hiks... aku tak bermaksud... hiks seperti itu"
"Haru maaf....aku bukan...... chik... maafkan aku Haru tak bermaksud" ucap Gabriel yang sadar air mata istrinya menetes karnanya
"Tuan membentakku, apa tuan marah" ucap Haru pelan
"Tidak aku tidak membentakmu, aku tidak marah dan aku tak berniat membentakmu" ucap Gabriel sambil mendekat dan mengusap air mata itu dengan ibu jarinya lalu memengang tangan Haru lalu berkata, "dengarkan aku, katalah apa yang kau inginkan padaku buatlah aku merasa kau membutuhkanku"
Haru menggangguk pelan sebagai jawabannya membuat Gabriel berkata, "Haru kau adalah istriku bahkan saat ini kau tengah mengandung anakku, aku hanya ingin kau tergantung padaku, aku ingin kau merasa nyaman disisiku"
"Maafkan aku tuan, aku hanya bingung bagaimana caranya meminta kepadamu"
"Katakan aja apa yang kau mau aku akan memberikan apapun itu"
"Benarkah?"
"Tentu saja, apapun itu"
"Janji?"
"Aku berjanji" ucap Gabriel sambil mengangkat tangan kanannya
"Baiklah kalau begitu mari lanjutkan makannya" ucap Haru tersenyum
Gabriel dan Haru pun melanjutkan makannya walaupun sebenarnya Gabriel hanya memotong steak miliknya lalu memberikankan ke Haru yang tersenyum senang menerimanya.
Ditengah-tengah Haru makan, dia berkata dengan senyuman "Aku ingin sebuah es cream vanila"
"Tapi ini malam hari Haru"
"Tuan bukannya tadi tuan berkata aku boleh meminta apapun kepada tuan kenapa sekarang mengikari"
"Bukan begitu, baiklah..... Anna ambilkan es cream vanila"
"Terima kasih suamiku" ucap Haru tersenyum sangat lebar
Setelah selesai makan mereka pun kembali ke kamar berniat tidur kembali mengingat hari masih gelap namun bagaimana pun usaha Haru menutup mata agar tidur tidak membuahkan hasil, lantas Haru menoleh ke suaminya yang terbaring disampingnya dengan mata tertutup.
"Tuan" panggilnya dengan pelan dan tak mendapatkan jawaban sehingga dia berkata lagi, "apa tuan sudah tidur?"
"Haru sudah aku katakan jangan memanggilku seperti itu" ucap Gabriel dengan mata yang masih tertutup tapi hal itu membuat Haru tersenyum dan menjawab

KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Untuk Tuan (MXM)
Storie d'amoreTerpaksa menggantikan kakak tiri untuk menikahi seseorang yang buta namun bukan itu masalahnya terbesarnya. Orang yang akan aku nikahin berjenis sama denganku, kami berdua sama-sama Laki-Laki. Bagaimana kelanjutan kehidupanku setelah kami menikah...