Jangan lupa Klik ⭐ dan Komen
Dukungan kalian membuat Tyas semangat untuk terus update
Selamat membaca***********
Dini hari"Aaah..argh.."
Gabriel terbangun kaget, nafasnya begitu cepat, keringat dingin membasahin tubuhnya dan ia merasakan kepalanya begitu berat serta sakit.Gelap tak ada sedikitpun cahaya membuat Gabriel meraba-raba ke sampingnya namun tak menemukan siapapun
"Haru..... dimana dia?..... Haru!!... Haru dimana kamu..... HARU!!!!..." ucap Gabriel dari nada rendah menjadi tinggi namun tak ada jawaban membuat Gabriel seketika panik
Ia langsung berdiri, berjalan perlahan dan tangannya meraba-raba kedepan hingga berhasil menekan tombol untuk memanggil pelayan dan tak butuh waktu lama paman Jo datang
"Tuan ada apa?" ucap paman Jo kaget melihat Gabrielnya tampak kebingungan
"Gelap.... kepalaku sakit... Haru!! Cepat cari dia" ucap Gabriel sambil meremas keras rambutnya
Paman Jo dengan cepat menyalakan lampu dan mengambilkan piyama kimon untuk menutupi tubuh Gabriel yang ternyata tak berbusana lalu memanggil pelanya lainnya untuk membawakan obat serta seorang penjaga untuk mencari Haru.
"Tuan... atur nafasmu.... tenanglah nyonya tak kemana-mana" ucap paman Jo berusaha menenangkan Gabrielnya tampak panik dan benar saja tak lama kemudian Haru keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit ditubuhnya
"A....ada apa?" tanya Haru bingung dan bukan jawaban yang Haru dapatkan ia langsung di peluk erat oleh Gabriel
"Akh... eeeh.. tuan... tuan ada apa?"
"Kau dari mana? Kenapa kau tak menjawab aku panggil" tanya Gabriel tanpa melepaskan pelukkannya
"Aku habis mandi... apa kau ada memanggilku? Maaf mungkin aku tak mendengarkannya karna suara air, memangnya ada apa?"
"Aku mohon jangan tinggalkan aku" ucap Gabriel bernada seperti menahan tangis
Sontak Haru kaget namun berusaha tenang dan memeluk Gabriel mengelus punggungnya sambil berkata, "aku tidak akan meninggalkanmu"
Semua orang yang berada didalam kamar hanya bisa terdiam melihat kejadian itu sampai seorang pelayan masuk dan berkata, "paman Jo ini obatnya"
Perkataan itu membuat Gabriel sadar kalau masih ada orang lain di kamar, ia perlahan melepaskan Haru dan berbalik membelakangi mereka semua.
"Eeh.. tuan obatnya saya taruh di meja dan kami akan keluar, selamat malam tuan dan nyonya" ucap paman Jo pamit sambil membungkuk di ikuti pelayan lain lalu pergi keluar meninggalkan Haru yang masih ke bingungan
"Apa kau sakit?" tanya Haru setelah cukup lama mereka berdiam diri dan Haru segera berpakaian
"Tidak" jawab singkat Gabriel yang ahkirnya bergerak ke karpet tebal tempat mereka tadi tidur
Haru berjalan ke arah meja yang tadi diletakkan lalu memperhatikan dan membaca botol obat itu.
"Obat apa ini? Kenapa tidak ada keterangan apapun?, ini bukan obat-obatan yang...." tanya Haru mengantungkan kalimatnya
"Itu obat sakit kepalaku jadi bukan yang seperti kau pikirkan" jawab Gabriel sambil membaringkan tubuhnya dan memijit kepalanya
Haru mengangguk paham lalu berjalan mendekati Gabriel kemudian duduk di dekat Gabriel dan tanpa mengatakan apapun dia mengangkat kepala Gabriel lalu menaruhnya di pangkuannya kemudian memijitnya sambil memperhatikan wajah Gabriel yang sepertinya menikmati pijitan Haru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Untuk Tuan (MXM)
RomanceTerpaksa menggantikan kakak tiri untuk menikahi seseorang yang buta namun bukan itu masalahnya terbesarnya. Orang yang akan aku nikahin berjenis sama denganku, kami berdua sama-sama Laki-Laki. Bagaimana kelanjutan kehidupanku setelah kami menikah...