Istri Untuk Tuan (MXM)

Bab 14

Jangan lupa Klik ⭐ dan Komen
Dukungan kalian membuat Tyas semangat untuk terus update
Selamat membaca

***********

Disebuah ruang yang minim cahaya terlihat seorang pemuda acak-acakkan, tubuhnya tengah di jamah oleh 5 pria yang tidak di kenal sedangkan ia hanya bisa menangis karna mencoba melawan pun tak bisa hingga ahkirnya ia menutup matanya.

Semua adegan itu juga di rekam sebuah kamera menyala menyorot dirinya, ranjang itu berdecit setiap ia disetubuhi, seperti tidak ada habisnya penderitaan yang dirasakan pemuda itu.

Kenapa nasib pemuda ini begitu mengerikan, kenapa ia harus mengalami ini semua dan kenapa tidak ada yang menolongnya.

"Hei.... ia sudah tak sadarkan diri"

"Biarkan saja toh walaupun ia sadar juga percuma"

"Tapi bagaimana aku menikmatinya jika ia tak sadarkan diri begini"

"Tenang saja miliknya enak kok"

"Benarkah?" ucap seorang pria yang tengah mencoba menyetuh tubuh Haru yang sudah tak berdaya

"Bagian bawahnya mengeluarkan darah" ucap pria itu lagi

"Sudah biarkan saja, nikmati saja"

Pria itu senyum lalu mengposisikan miliknya hendak memasuki hole Haru namun suara keras menghentikam dirinya.

Bbbrraaakkk......

Ada banyak pria berpakaian serba hitam masuk dan mengarahkan pistol ke meraka hingga terjadi adu tembak dan juga perkelahian karna kalah jumlah mereka pun dapat di lumpuhkan.

"Tangkap mereka hidup-hidup" perintah itu terdengar jelas membuat anak buahnya hanya menembak kaki mereka atau memukul mereka membuat mereka tak sadarkan diri

Sedangkan yang memberi perintah meremas kuat-kuat tanganya sambil berjalan ke ranjang tempat pemuda itu tergeletak tak berdaya.

"Astaga nyonya" ucap pamam Jo diiringi dengan tangisnya sambil memeriksa tubuh nyonyanya

"Tuan nyonya ada darah mengalir dibagian bawah nyonya" ucap paman Jo kaget

Gabriel melepaskan jubahnya lalu menutupin Haru dan langsung menggedongnya membawanya keluar dari ruangan itu serta dengan cepat masuk ke mobil, memerintahkan untuk ke rumah sakit.

Tangan Gabriel bergementar sambil menahan tubuh istrinya, emosinya sudah tak tertahan lagi namun keselamatan istri dan calon anaknya adalah yang utama sehingga ia memerintah anak buahnya membawa lima pria itu serta membakar habis gudang yang merupakan tempat mereka tadi.

"KENAPA BERHENTI?!!...." teriak Gabriel karna merasakan darah Haru semakin banyak keluar namun mobilnya malah berhenti

"Maaf tuan didepan....."

"Cari jalan lain bodoh" potong Gabriel membentak supir itu yang membuatnya langsung membelokkan mobilnya dan mencari jalan lain

"Bertahanlah Haru, aku mohon" guman Gabriel memegang tangan Haru yang terasa dingin

Tubuh Haru sangat dingin, bibirnya yang terluka terlihat sangat pucat dan tubuhnya yang sangat lemas dipenuhi oleh bekas cumbuan, membuat Gabriel mulai khawatir dan juga marah

Sesampainya mereka di rumah sakit terdekat Haru langsung di larikan ke ruang UGD dan langsung di tangani dokter khusus yang sudah di telpon oleh paman Jo.

Dan saat Gabriel dan paman Jo menunggu Haru di tanganin, tiba-tiba ponsel paman Jo berbunyi yang membuat dirinya mengangkat panggilan itu namun tak lama ia berbicara, paman Jo mendekatin Gabriel lalu berkata, "tuan mereka mengatakan bahwa kakak tiri nyonyalah yang membayar mereka, dia bernama Lidya"