35.

13K 574 12
                                    

~toktoktok~

"Ron, Sal" panggil Paul dari luar kamar.

"Iya Powl" jawab Rony setelah melepas sarungnya.

"Ayo makan"

"Iya bentar"

Rony menunggu Salma melipat mukenahnya, lalu kaluar bareng bersama istrinya untuk makan. Teman teman mereka sudah duduk melingkar di tengah tengah mereka sudah ada beberapa makanan dan beberapa macam es.

"Ini makanannya sama semua?" Tanya Nabila, karena yang beli makanan dan minuman adalah orang orang yang ada di mobil Paul, sedangkan yang beli bahan bahan untuk bakar bakar adalah orang orang di mobil Rony.

"Engga, itu ada ayam, bebek sama ampela. Kalian pilihlah mau yang mana" jawab Nayl.

"Aku mau ampela mas" ucap Salma dnegan cepat.

Rony menoleh pada Salma sekilas "yang mana ampelanya?" Tanya Rony pada Nayl.

"Di tulisin kok Ron sama ibunya tadi" sahut Edo.

Rony memilah milah makanan, mencari kotak nasi yang bertuliskan ampela, setelah menemukannya dia memberikannya pada Salma.

Mereka semua makan jatah masing masing, dengan sesekali bercanda tawa. Salma terus melihat bebek goreng yang ada di depan Edo, mata Salma mengikuti gerakan Edo, dari mencuil bebeknya hingga memasukkan ke dalam mulutnya.

"Punya mas apa?" Tanya Salma lirih.

"Ayam sayang, kenapa? Kamu mau?" Jawab Rony lembut.

Salma menggeleng, lalu berbisik di telinga Rony "aku mau bebeknya kak Edo, dikiiiiiiiiiiiiiiit aja ngga papa"

"Hemhhshsh, kenapa tadi ngga milih bebek aja?"

"Hiiii pengennya sekarang😕"

"Do, gua minta bebek lo dong, dikit aja. Istri gua pengen" ucap Rony pada Edo.

"Sal, punyaku belum kesentuh nih, mau tuker?" Ucap Syarla pada Salma.

"Mauuu, tapi ampelanya udah kemakan dikit" jawab Salma malu malu.

"Ngga papa sih, orang biasanya juga kita join makanan di kos" ucap Syarla "udah nih ambil kak Rony" Syarla menyuruh Rony mengambilnya, karena Rony lebih dekat dari dia.

"Makasih Syar" ucap Salma.

"Yoi"

"Gua suka lu gini aja pengen pengennya, jangan ribet ribet" celetuk Novia.

Salma tiba tiba menghentikan makannya "aku ngeribetin ya Nop?" Tanya Salma dengan naada ingin menangis. Novia yang menggigit paha ayam pun dengan cepat menatap Salma.

"Hah, enggak kok. Maksud aku tuh ngga mgeribetin. Emhh ribet yang maksudnya susah di cari, iyah susah di cari, ngidam yang ada di depan mata aja yah, gitu maksud aku" jelas Novia meresa bersalah.

Rony yang ikut panik serta khawatir dengan perkataan Novia pun ikut membujuk istrinya "udah makan dulu sayang, ayo, yang lain udah mau habis" ucapan Rony membuat Salma kembali memakan nasinya.

Setelah selesai makan, mereka siap siap untuk membakar jagung di depan vila. Edo, Paul, dan Nayl sudah mencoba menyalakan apinya. Sedangkan yang perempuan mengupas kulit jagung.

"Ayo di pakai jaketnya" ucap Rony pada Salma.

"Semua pakai jaket ya mas?"

"Iya, di luar dingin sayang" jawab Rony sembari memakaikan jaket pada istrinya.

"Udah ayo keluar" Rony menggandeng tangan Salma.

Semua orang fokus pada jagung masing masing, agar tidak gosong. Rony membolak balikkan jagung di tangan kanan dan kirinya, sedangkan Salma hanya menunggu di sebelahnya.

"Yang punya suami beda ya gaes" ucap Nabila "enak bangey ngga kena pletokan api"

"Makannya nikaa" jawab Salma.

"Solusi yang pas" sahut Novia.

"Nabila mau di bantuin bakar? Sini"

"Gasss Powl, temen gua nih bro" sahut Rony ketika mendegar omongan Paul.

"Haha" Salma tertawa sembari menyenggol lengan Rony, Rony menoleh pada Salma lalu tersenyum dengan menaikkann alisnya. Salma mengerti yang di maksud oleh Rony, karena Rony sudah perbah bilang pada Salma, kalau Paul suka sama Nabila.

Yang lain sudah pada memakan jagungnya, tinggal Rony yang masih membakar jagungnya, karena dia dna Salma keluar sangat terakhir.

"Nih sayang, awas panas yah" Rony memberikan satu jagung pada Salma.

Salma menerimanya, lalu dengan cepat menggigitnya "awshh panahhhss hahh" keluh Salma.

Rony menoleh pada istrinya, dengan panik mengambil jagungnya, laku mengusap bibir Salma dengan jempol tangan kanannya.

"Kan aku sudah bilang panas Sal, kenapa langsung di makan sih ngga di tiup dulu"

"Udahh pengen banget" jawab Salma dengan mecebikan bibirnya.

"Masih panas?" Tanya Rony lembut dengan terus mengusap lembut bibir Salma, Salma hanya mengangguk sebagai jawaban.

Rony memajukan wajahnya lebih dekat pada Salma, lalu meniup niup pelan bibir istrinya. Novia dengan cepat menutup mata Nabila yang ada di sampingnya.

"Jangan lihat Nab, ini adegan dewasa" ucap Novia.

"Ishhh Nopi, aku kan kepo" kesal Nabila, membuat semua orang tertawa mendengarnya.

"Lu ngga mikirin yang lain Ron, semuanya masih jomblo ini" sarkas Edo.

"Lah emang kenapa? Ini kan istri gua" jawab Rony dengan sewot.

"Iya iya, sipaling punya istri" sahut Paul.





20.03

Young Parent'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang