93.

13K 568 38
                                    

"Ron, gua bawa kabar baik buat lu" ucap Paul yang baru saja datang ke cafe Rony.

"Paan?"

"Perusahaan bakaalan di kembalikan sama lu, tapi ngga sepenuhnya, karena sudah terbukti dari awal bukan kesalahan kita" jelas Paul.

"Yang bener lu?"

"Iyaaa, selama ini gua masih berhubungan dengan pemgacaranya Diman, setelah Naura di selidiki, akhirnya semua kebongkar. Perusahaan bakal balik di tangan lu, tapi semuanya kembali di nol"

"Salma pasti seneng banget dengernya" ucap Rony dengan sumringah "gua janji sama diri gua sendiri Powl, gua ngga akan nyianyiain kesempatan kedua gua"

"Iyalah, lu siasiain lagi, gua sendiri yang akan bunuh lu" sarkas Paul "kenapa ngga dari dulu aja ya kita selidiki pak Iskandar, biar semuanya ga jadi begini. Ngga akan lu kena sama Naura" sesal Paul "eh tapi Ron, gua masih ngga nyangka Naura bisa jadi cewek yang setega itu demi harta, tapi cinta dia ke elu juga nggak main main sih, sampe rela bujuk Diman buat cairin dana papanya"

"Yudah sih, yang penting perusahaan mau balik ke gua, dan mereka semua udah diusut tuntas juga" ucap Rony santai.

"Tapi lu tetap kembaliin uang Diman Ron, yang udah sempet lu gunain. Kalau kerugian kita yang kalah tender, itu semua udah selesai. Diman ga minta buru buru kok"

"Iya Powl, lu bantu pantauin ya, nanti kita sama sama bangun lagi perusahaanya"

"Siap bos"

"Makasih Powl, udah jadi temen gua yang baik" ucap Rony sembari merangkul pundak Paul.

"Nanti, kalau gua di hubungin sama pengacara Diman, kita temui sama sama Ron"

"Siap Powl"

Setelah berbicara banyak dengan Paul, akhirnya Rony pulang dari cafe dan menjemput istrinya.

"Assalamualaikum mass" ucap Salma setelah masuk ledalam mobil dan mencium tangan Rony.

"Kenapa senyumnya lebar banget?" Tanya Rony pada istrinya.

"Mas Rony tau ngga? Aku bakaln maju sidang hasil dengan cepat lohhh"

"Wah, iyakah?"

"Heem" jawab Salma sembari menganggukkan kepalanya.

"Semoga lancar ya sayang"

"Makasih doa nya mas"

"Tapi aku juga ada kabar baik loh"

"Apa mas?" Tanya Salma dengan antusias. Kemudian Rony menceritakan semuanya pada Salma, tentang apa yang di katakan oleh Paul tadi.

"Alhamdulillah, semoga kamu bisa kembali seperti dulu ya mas" doa tulus dari Salma.

"Aamiin sayang, nanti kalau aku sudah sukses lagi, kita kembaliin mobil papa ini, terus aku ganti uang orang tua kita yang sudah kita pinjam buat beli rumah"

"Iya mas, bismillah yah"

"Iya sayang" jawab Rony sembari menggenggam tangan kanan Salma dengan tangan kirinya.

*^**^^*^*^*^^*^*^*^*^*^*^**^**^*^***^*^*

"Maaaaaassss tolong angkatin jemurannya dong" ucap Salma pada suaminya.

"Bentar sayang, Ken sama Kai ngga bisa di tinggal

"Emang kenapa?" Tanya Salma.

"Mereka lagi cosplay" jawab Rony"

Salma yang sesang memasak di dapur pun mematikan kompornya, lalu berjalan ke kamarnya.

"Astagaaaa masss kenapa mereka ada diatas rak tv?" Ucap Salma panik.

"Ngga papa, biar mereka jadi pajangan yang bernyawa"

"TURUNIN NGGA?" Ucap Salma dengan keras "kalau mereka jatuh gimana?"

"Ngga mungkin jatuh sayang, kan mereka diam" jawab Rony.

Tiba tiba saja Ken membalik badannya menjadi tengkurap, membuat Rony dan Salma saling berteriak.

"AAAAAAA"

"YA ALLAH KEN, bikin panas hati papa" ucap Rony sembari mengusap dadanya dan menghampiri kedua anaknya.

"Turunin" ucap Salma singkat.

"Hahah iya iya sayag"

"Ngga usah aneh aneh deh mas, kalau ada apa apa gimana? Kalau jatuh gimana? Mainan yang sewajarnya ajalah mas, bikin deg degan aja" omel Salma.

"Ayo turun sayang, anak anak papah. Mamah sudah mengamuk" ucap Rony sembari menurunkan anak anaknya.

"Tapi mamah kalau ngamuk makin cantik ya ngga twins?"

"Gausah gombal, ga mempan" Sahut Salma sembari meninggalkan kamarnya.

"Emang cantik kok sayang, kamu tuh udah cantik, makin marah makin cantik, apalagi pake dress selutut tuh. Bikin aura kamu makin awur awuran" Ucapan Rony tidak di gubris oleh Salma yang kembali melanjutkan memasaknya


19.33

Young Parent'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang