86.

11.9K 532 42
                                    

Salma masuk kedalam kamarnya setelah dia mendengar Kaivano menangis, dia melihat Rony berdiri dengan mendekap Kai.

"Kenapa?" Tanya Salma di belakang Rony.

Rony membalikkan badannya, lalu menjawab pertanyaan istrinya "kebangun"

"Siniin" Salma meminta Kai darinRony. Setelah menggendong Kai, Salma membawa Kai duduk di ranjang.

"Sssssttttthhh Kai kenapa nak? Cari mama yah?" Ucap Salma menenangkan "ututututuuuu diem yaah, kasian papa tidur, lagi sakit"

"Ooohhh, cari nen yah" ucap Salma ketika melihat mulut anaknya kelamutan "bentar yahh" lanjut Salma sembari membuka resleting depannya lalu menyusui anaknya.

Rony hanya menatap semua tindakan istrinya dalam diam, dia tidak menyangka jika Salma masih sangat peduli padanya. Dia benar benar menyesal saat semuanya sudah menjadi seperti ini.

"Kita ke kamar nenek yah" ajak Salma Kai, sembari mengambil kain penutup.

"Kenapa di tutup kain gitu anaknya? Ga bisa nafas Sal"

"Di depan ada Ziko, masa iya gua biarin dada gua gelantungan di lihat dia?" sarkas Salma.

"Yaudah disini aja, ngapain keluar?"

"Gua sama Kai tidur tidur di kamar mamah aja sama Kenny. Lu tidur disini"

"Disini aja bertiga, kasian mama sama Kenny nanti kesempitan"

"Ogah" jawab Salma singkat.

"Yaudah aku tidur sama Paul"

"Lu tuh sakit, jangan repotin kak Paul, biarin dia istirhat" sahut salma cepat "mending sekarang lu tidur, ngga usah banyak mau" lanjut Salma.

"Sal" panggil Rony saat Salma sudah ada diambang pintu "istirahat, jangan tidur terlalu malam" titah Rkny, sedangkan Salma hanya bungkan dan meninggalkan Rony.

*^**^*^*^**^*^*^*^^*^^**^*^*^*^*^*^*^*^^*

Keesokan harinya badan Rony sedikit mendingan, Karena semalam dia meminum obat sebanyak 3 biji setelah kepergian Salma dari kamarnya.

Demamnya turun, pusingnya sedikit menghilang, dia berjalan ke kamar Paul yang ada di sebelahnya.

"Udah sehat Ron?" Tanya Paul ketika melihat Rony datang ke kamarnya "sehat pastilaah, di rawat istri"

"Ya begitulah" jawab Rony singkat.

~toktotok~

"Ayo sarapan nak" panggil mama Ita dari luar, dia mengetuk pintu Paul setelah melihat Rony tidak ada di kamarnya.

Pual membuka pintunya, lalu dengan sopan menjawab mama Salma "terimakasih tante, nanti Paul beli aja di luar"

"Lah kenapa beli di luar, udah ayo sarapan aja disini. Ayooo" paksa mama Ita.

"Ayo Ron" mama Ita mengajak Rony.

"Iya mah"

Rony, Paul dan mama Ita berjalan ke arah meja makan, disana sudah ada Salma dan Ziko, Rony duduk di sebelah Ziko yang kosong, lalu disebelah Rony ada Paul.

Salma mengambil nasi untuknya, lalu mengambil beberapa lauk yang ada disana, setelah itu, dia mulai makan dengan tenang.

"Sal" panggil Rony dan Ziko bersamaan.

Kepala Salma mendongak, melihat Rony dan Ziko bergantian, lalu bertanya dengan pelan "apa?

"Tolong ayam" lagi lagi ucapan mereka bersamaan.

Salma di buat bingung, dia melihat dua orang yang menginginkan ayam goreng yang tinggal satu di sebelahnya.

"T-tingal satu" ucap Salma gugup. Ziko tersenyum manis pada Salma, berharap ayam itu di berikan di piringnya. Berbeda dengan Rony, dia hanya diam menatap dalam istrinya.

Salma mengambil ayam itu, lalu menaruhnyaa di piring Ziko yang sudah ada banyak lauk, dengan sumringah dia mengucap terimakasih pada Salma.

"Makasih Sal"

"Hmm, sama sama" ucap Salma gelagapan menghindari tatapan Rony.

Paul yang melihat ini pun tak enak hati, ingin sekali dia memberi pelajaran pada Ziko, tapi dia tidak ingin ikut terlalu dalam pada masalah rumah tangga Rony, dia hanya sekedar menemani Rony.

"Dek, lebih dahulukan suamimu. Bagaimanapun keadaanya, apapun masalahnya, kamu masih menjadi istrinya" tutur mama Ita "tidak baik seperti itu, memilih orang lain dari pada suaminya"

Salma semakin kelimpengan mendengar penuturan mamanya, dia mereka tak enak pada Rony, merasa bersalah pada suaminya, akhirnya dia berdiri dari duduknya "a-aku gorengin dulu yah" ucap Salma.

Rony menggeleng pelan, lalu tersenyum tipis "ngga usah, kamu lanjut makan aja. Aku pakai tempe sama sayur ini"

"I-iya Sal, ngga usah. Biar si Rony makan ayam aku aja. Kita udah biasa joinan kok" sahut Paul.

Salma menatap Rony yang mengambil tempe di depannya, dengan cepat Salma berjalan dan menarik tangan suaminya, hatinya panas melihat itu semua.

"Zik, lu pindah ke kursi gua" titah Salma.

Awalnya Ziko kebingungan, tapi dia tetap berpindah di tempat Salma, Salma duduk di sebelah Rony, dia mengambil piring makannya, lalu menyuapi suaminya.

"Jangan makan tempe aja, belum sembuh sepenuhnya, butuh protein yang cukup" ucap Salma sembari menyuapkan makanan di depan mulut Salma. Dengan gugup Rony membuka mulut dan menerima suapan dari istrinya "maaf" lirih Salma.



11.05

Young Parent'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang