91.

13.2K 555 44
                                    

Tiga hari berlalu, Salma mencium telapak tangan Suaminya dengan khidmad, meminta maaf dan berterimakasih atas perjuangannya untuk hidup Salma.

"Mas, maafin aku yaa, maafin aku yang sudah berdosa dan keterlaluan" jeda Salma sembari mengatur nafasnya "terimakasih, sudah mau menyelamatkan aku, dan terimakasih sudah bertahan untuk hidup aku dan anak anak" Salma melanjutkan perkataanya, dia benar benar bahagia Rony bisa melewati masa itu. Dimana dia biantu oleh dokter emnggunakan defibrillator.

Salma mengusap air matanya, lalu memeluk suaminya dengan erat "aku cinta sama mas Rony" bisik Salma di telinga suaminya.

"Aku juga cinta sama kamu Sal, jangan meminta maaf, karena disini aku yang salah" jawab Rony dengan suara serak, karean ini adalah hari pertama dia bangun dari komanya.

Setelah saling memaafkan, dan mengatakan cinta, Salma dan Rony saling memandang kemudian tersenyum satu sama lain.

Di ruangan Rony banyak orang, banyak juga yang menyaksikan adanya cinta yang nyata diantara Rony dan Salma.

Ada orang tua dan beberapa kerabat dekat Rony dan Salma yang ada disana, mereka menyaksikan adanya cinta yang nyata antar Rony dan Salma.

"Setelah ini kalian harus bahagia" ucap papa Aron.

"Yang kemarin jadikan pelajaran ya nak" sahut mama Ita.

"Iya mah" jawab Salma lirih, dengan terus tersenyum dan menatap mata suaminya.

"Papa beri restu atas kalian" ucap papa Demis dengan hati yanh tulus.

Raina memberanikan diri untuk maju, lalu mendekat pada Salma "Kak Salma, m-maafin aku yaa. Karena dulu sudah keterlaluan sama kamu"

Salma tersenyum lalu menarik Raina masuk kedalam pelukannya "aku juga minta maaf Rai, karena aku udah merebut mas Rony dari kamu"

"Aah enggak kok, kamu ngga ngerebut mas Rony" ucap Raina gugup "kalian adalah jodoh yang pas, cocok" ucap Raina dengan menunjukkan jempolnya.

"Hahahhah" tawa semua orang.

"Jangan panggil kak ya, kita kan seumuran" ucap Salma pada Raina.

"Oke siap"

"Ken sama Kai dimana?" Tanya Rony lirih.

"Oh iya yahh, anak kita dimana mas?"

"Dicinii" ucap Paul sembari menggendong dua bayi di tangannya.

"Ron, mending lu cepetan pulih dan pulang, gua udah ga sanggup jaga dua bocil ini yang pipis dan pup sembarangan" kesal Paul.

"Emang ga lu kasih pempers?" Tanya Rony.

"Gua ngga tau belinya gimana, kemarin udah gua beliin kata Salma salah" adu Paul pda Rony.

"Iya mas, orang kak Paul belinya pampers ukuran dewasa, untuk orang jompo itulo. Kalau di pakein ya masuk semua badan anak kita"

"Jahahhaa" semua orang tertawa mendengar cerita Salma.

"Yaudah sini anak gua" Paul memberikannya pada Rony dan Salma, mereka menggendong anak anak mereka dengan senyum dan tawa yang bahagia.

Tangan Rony terangkat, mengusap wajah mulus milik Salma "maafin aku ya Sal, dan terimakasih sudah bertahan"

Salma hanya mengangguk sebagai jawaban, dengan senyum indah yang tidak luntur dari bibir manisnya.




14.29

Young Parent'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang