MASKU POSSESIVE BANGET 5

6.1K 371 15
                                    

📌Vote sebelum baca
📌UP KOMEN YA DEAR

📌Vote sebelum baca📌UP KOMEN YA DEAR

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi masih ngambek nih ceritanya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi masih ngambek nih ceritanya?"

"G."

"Terus kok gitu jawab akunya?"

Kejadian di depan pagar masih berlanjut, pitty masih tidak terima dengan serangan tiba- tiba yang ovky berikan. Rasanya seperti ada kupu- kupu berputar di dalam perutnya, menggelitik hingga pipi-nya memerah.

'tahan, tahan jangan sampai salting' rapalnya dalam hati menjunjung tinggi rasa gengsinya. Ovky tidak boleh tau, jika saat ini ia salah tingkah, hanya dengan satu kecupan di pipi.

Tapi bagaimana cara menahannya? Pelan, pitty melirik ovky sedikit. Cowok itu fokus mengemudi.

"Oh, iya. Aku mau ngucapin makasih buta kado yang kamu kasih. Walau isinya ngga jelas banget stempel bibir."

Geli atau suka? Pitty ragu memilih salah satu, keduanya bercampur menjadi padu.

"Kamu suka?"

"Geli aku." Bohongnya memasang muka masam agar meyakinkan.

Ovky malah tertawa. "Oke, aku simpu1lin kalau geli itu artinya suka banget."

Tetap berpikiran positif meski nice try berkali- kali. Ovky memahami sikap pitty, cewek itu lucu dengan segala tingkahnya. Dia bukan cewek yang mudah di taklukan bahkan ketika sudah di miliki sekali pun, ovky akan selalu berjuang.

Ucapan ovky membuat pitty bergidik. "Mana ada, geli kali loh aku. Merinding bayangin kamu pake lipstik terus cium- cium kertas gitu. Serem banget."

"Aku juga merinding sih sebenarnya, tapi mau gimana. Canvas yang paling pengen aku stempel malah marah kalau di tandain. Jadi yaudah pake kertas aja." Jawabnya entang.

Susah payah pitty menelan saliva-nya.

"Heleh, moncong kau!" Sewotnya mendelik malas.

"Apa faedahnya jawaban aku mau apa enggak. Noh tadi depan pager rumah apa, malah nyosor cium pipi orang."

MASKU POSSESIVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang