MASKU POSSESIVE #49

1.3K 154 1.7K
                                    

⚠️VOTE SEBELUM MEMBACA!
⚠️SEMPETIN KOMEN DI TIAP CHAP
⚠️FOLLOW JUGA DONG PENULISNYA!

⚠️VOTE SEBELUM MEMBACA!⚠️SEMPETIN KOMEN DI TIAP CHAP⚠️FOLLOW JUGA DONG PENULISNYA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


fuck!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

fuck!

Api tidak akan menyala jika tidak ada pemicu-nya. Semakin banyak kandungan gas di dalamnya, semakin gila api melenyapkan apa saja di sekitarnya. Hukum aksi reaksi, persis seperti gelas kaca yang di lempar ovky ke lantai, membuangnya sembarang. Tidak peduli serepot apa membereskannya nanti, yang ovky mau 'Melihat gelas itu hancur berkeping- keping di depan matanya' baru hatinya merasa puas.

"Kak, gue berhasil. Peringkat tahun ini naik."

Masih sama, Ovky tidak mungkin melupakan moment di mana Rayen menunjukkan hasil raportnya dengan bangga, itu semua karena ajarannya.

"Keren banget, pasti papa lo bangga. Anak bandelnya, udah bisa masuk 10 besar."

Saat itu, segala kepayahan Rayen menakjubkan di matanya. Apapun yang meleset selalu ovky perbaiki. Tetap menolak argumen 'Dia ngga bisa apa- apa, cuman anak nakal yang ngga mau di atur'  dan ovky yang saat itu masih kelas 3 SMA, meluangkan waktu untuk mengajari anak kelas 2 SMP, Rayen Gevarel namanya.

"Gue kan berguna cuman di mata Lo, kak. Jadi papa ngga usah tau. Lagian gue bisa, juga karena Lo kan yang ngajarin."

Bahkan saat kalimat keputus-asaan itu keluar, Ovky membantah.

"Gue cuman ngajarin, tapi Lo berhasil buktiin. Gue bangga banget. Suatu saat gue percaya, Lo bisa tumbuh lebih kuat dari hari ini."

Mungkin sejak saat itu, Rayen menyerahkan hidupnya. Tanpa sadar, Ovky memberikan kekuatan dari banyaknya orang yang ingin meredupkan cahaya milik cowok itu. Ovky, mengajari Rayen bersinar terang, sampai hari ini ovky sadar, ucapannya berbanding terbalik 'tumbuh lebih kuat' kenyataan sama aja, Rayen tetap diam jika di lukai.

Teringat itu membuat Ovky sedih, kilasan masa lalu yang sampai saat ini belum mampu hilang dari otaknya, sejauh apapun ia mencoba membenci Rayen.

"Lo masih sama, anak kecil! Satu dari diri Lo ngga ada yang berubah. Lo cuman bisa mendem, dan diam. Dan kenapa Lo pas gue pukul, kek patung. Kenapa Lo tumbuh makin payah!"

MASKU POSSESIVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang