MASKU POSSESIVE BANGET 10

4.5K 328 39
                                    

⚠️vote sebelum membaca
⚠️Up komen selesai baca
⚠️Maaf jika bebrapa komentar aku jadiin konten di tik tok pribadi aku

⚠️vote sebelum membaca⚠️Up komen selesai baca⚠️Maaf jika bebrapa komentar aku jadiin konten di tik tok pribadi aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah meyakinkan belum ya?" gumamnya sambil merapikan riasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah meyakinkan belum ya?" gumamnya sambil merapikan riasan.

Yaps, ovky sebentar lagi datang ke rumahnya. Itu tandanya, terdeteksi zona merah. Pitty harus punya alasan konkrit, untuk menjawab segala pertanyaan pacarnya.

Berdandan pucat adalah senjatanya. Mumpung mama dan papanya sedang ada kerjaan di luar kota, jadi 100 persen rencana penipuan ini akan berjalan lancar, semoga saja.

TING-!

Make up nya telah selesai, bertepatan dengan bunyi dari ponselnya. Dari homescreen saja pitty bisa membacanya, jantungnya mendadak dangdutan.

|~ aku udah di depan pintu, bukain!

Pesan singkat yang mendebarkan jantung, itu dari ovky. Sebelum turun ke bawah menemui ovky, pitty kembali bercermin, menatap dirinya dalam riasan super pucat. Di rasa sudah puas, barulah ia memberanikan diri ke bawah.

Entah angin dari mana, kini jantungnya tidak hanya berdetak karena takut 'takut ketahuan' tapi lebih kepada 'kangen' walau terhitung dua puluh empat jam saja tidak bertemu, tetap saja. Setiap pertemuan dengan ovky selalu mengesankan.

Taukah kalian, ada massa yang tak terhingga beratnya. Meski dengan rumus fisika apapun, atau Professor manapun. Itu adalah satuan bernama RINDU, tak terhingga sampai sulit di tampung dalam wujud angka.

"hey,.. kamu kenapa?"

'Yes!' respon pertama pitty, melihat wajah khawatir ovky.

Pintu baru saja terbuka, bagaimana ovky tidak kaget. Wajah pitty benar- benar pucat, bibir cewek itu pun memutih.

Sekuat tenaga, pitty berusaha menjinakkan tubuhnya sendiri agar terlihat lemas.

"Aku masuk angin, Kak."

Bukan! Ada yang tidak beres. Ovky menyentil hidung pitty.

"Kok, kak? Panggil mas."

'Agak geli aku panggil- panggil Mas' jujurnya dalam hati, tapi saat ini tidak memungkinkan untuk menyuarakan isi hati. Lebih baik menurut saja lebih dulu. Menunggu waktu yang tepat.

MASKU POSSESIVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang