MASKU POSSESIVE #43

1.4K 168 1.8K
                                    

⚠️VOTE DULU SEBELUM MEMBACA
⚠️SEMPETIN KOMEN DI TIAP CHAP
⚠️FOLLOW JUGA DONG PENULISNYA

⚠️VOTE DULU SEBELUM MEMBACA⚠️SEMPETIN KOMEN DI TIAP CHAP⚠️FOLLOW JUGA DONG PENULISNYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada puluhan cabang di kepalanya 'siapa yang lakuin ini?' 'ngapain dia kayak gini' 'gue salah apa lagi?' alasan mengapa Rayen hanya diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada puluhan cabang di kepalanya 'siapa yang lakuin ini?' 'ngapain dia kayak gini' 'gue salah apa lagi?' alasan mengapa Rayen hanya diam. Padahal pityy mati- matian meluruskan. Sisi dalam hatinya cemas, takut jika hal ini berdampak besar untuk pitty.

Jangan ada pertanyaan 'kenapa Lo sepeduli itu sama dia?' anggap saja Rayen menentang, terus menolak apa yang hatinya rasakan. Menepis jauh- jauh frasa bernama 'gue mulai ada rasa'

Tidak terasa, ceramah bu ida selesai. Mewanti- wanti pasangan yang mengaku pasutri.

"Ingat Ya Ray kata ibu tadi. Kamu kan cowok, bisa dong tau tempat jangan kayak kucing. Bisa di mana aja. Itu namanya binatang, sayangi isteri kamu. Jangan suka maksa juga."

'brutal banget gue kesannya' Rayen melirik pitty yang wajahnya memerah. Bukan karena malu, tapi karena nahan ngakak.

"Ibu juga ya, Bu. Tau tempat sama pak Danis. Jangan saling suap- suapan di kantin, pas jam masuk kelas."

Pitty makin sulit menahan gelak tawa. Pasalnya memang benar. Bu ida dan suami satu profesi, hanya beda di mapel. Mereka sering diam- diam bertemu sekedar makan bersama 'suap- suapan manjah' atau pegangan tangan diam- diam, saat ucapan berlangsung. Banyak murid yang sudah tau, dan Milih diam. Sekarang Rayen malah mengungkit.

Ucapan harus seiras dengan tindakan. "Bilang bu, sama pak Danis. Tahan dulu bucinnya, kan di sekolah."

Bukan marah, Bu ida malah terkekeh. "Rayen kamu mau ibu kasih SP?"

"Jangan bu, dia udah goblok. Entar di kasih SP makin enak, ngga belajar." celetuk Pitty, membela walau sedikit di bumbui hujatan.

Balik lagi ke era sebelumnya, siklus berantem, adu mulut, adu bacotan, adu si paling tidak mau mengalah. Hubungan yang sempat nampak romantis, kini kembali seperti biasa. Pitty jauh lebih suka, Rayen yang keras kepala. Daripada beberapa hari ini 'jantung gue ngga aman' Rayen mode soft boy.

MASKU POSSESIVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang