MASKU POSSESIVE BANGET #18

3K 252 33
                                    

⚠️WAJIB VOTE SEBELUM BACA
⚠️RAMEIN KOLOM KOMEN

⚠️WAJIB VOTE SEBELUM BACA⚠️RAMEIN KOLOM KOMEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pernah merasa sendiri di tengah keramaian? Ragamu duduk, tapi jiwamu lepas kendali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pernah merasa sendiri di tengah keramaian? Ragamu duduk, tapi jiwamu lepas kendali. Bisa di hitung, sudah 20 menit lebih, ovky sibuk dengan pikirannya. Mencari jawaban tentang 'ada apa dengan hari ini?'

"Mas,..."

Tidak ada jawaban. Pitty mengerti.

Cewek itu masuk ke dalam rumah, meninggalkan ovky di teras sendiri. Pitty ingin mengambilkan handuk, pasalnya badan ovky masih basah.

Tidak lama, pitty kembali dengan handuk di tangannya. Mendekat ke arah ovky. Sayangnya, sama seperti beberapa menit lalu, panggilannya enggan di gubris.

"Mas, nanti sakit."

"Ini ngga sakit." Jawab ovky akhirnya memecah hening.

Tatapan mereka bertemu, pitty bisa menangkap 'kali ini tatapan itu beda' matanya memerah menyiratkan luka.

Sungkan beradu tatap, pitty memilih menunduk. Ia merasa bersalah, dan ceroboh.

"Ini ngga sakit, sakit itu kayak tadi. Kamu bentak aku, demi bela seseorang. Padahal kamu kenal aku, cukup paham aku. Marahku ngga mungkin tanpa sebab." Lanjutnya, stay menatap manik mata pitty.

Kadang otak bekerja spontan menciptakan tindakan- tindakan bodoh. Hal yang bisa saja memperburuk keadaan. Entah ini berguna atau tidak, Intinya 'berpikir sebelum bertindak'

Apa lagi yang bisa pitty lakukan, selain diam tanpa suara. Duduk diam tertunduk, enggan menjawab. Takut jika ovky semakin marah.

"Liat aku!" pinta ovky.

Pitty menggeleng.

"Baby, Look at me." kali ini dengan suara lebih lembut.

Belum bisa, pitty masih dalam keputusannya. Takut berbicara.

Sebut saja, ovky pecundang. Ia tidak sanggup larut dalam marahnya, ia akan selalu luruh dalam cinta.

Tanpa mantra 123, ovky bangkit dari duduknya. Berjongkok di hadapan pitty, mengangkat sedikit dagu gadisnya, sampai mata mereka ada di poros yang sama.

MASKU POSSESIVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang