MASKU POSSESIVE #30

1.9K 178 48
                                    

⚠️VOTE DULU SEBELUM MEMBACA!
⚠️ SEMPETIN KOMEN DI TIAP CHAPTER
⚠️FOLLOW PENULISNYA

⚠️VOTE DULU SEBELUM MEMBACA!⚠️ SEMPETIN KOMEN DI TIAP CHAPTER⚠️FOLLOW PENULISNYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari senin datang lagi, kali ini datang dengan suasana yang buruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari senin datang lagi, kali ini datang dengan suasana yang buruk. Semua kandidat harusnya duduk berpasangan. Sial-nya, batang hidung Rayen tidak di temukan. Apa cowok itu masih sakit? Atau sembuh sengaja menghindar?

"Lo kenapa pake kacamata hitam deh, pit?" Tidak biasanya, makanya intan keheranan.

Jangan panik, pitty tetap menjawab santai. "Biar keren aja, ini kan mau pemilihan osis. Jadi gue mau tampil beda."

GOBLOK!

Mata merah, kelopak mata membesar, dan bawah mata yang menghitam. 3 hal yang di lihat intan dan Akbar, setelah kaca mata terlepas.

"AKBAR-!!" Geram pitty, kaca matanya di tarik paksa.

"Pit, Lo kenapa kek zombie gitu? Serem bener mata Lo anjrit, gue jadi parno."

Intan merapat ke badan Akbar, ia baru selesai menonton drakor 'sweet home' tanda di mata pitty, berarti ciri- ciri akan bertransformasi menjadi monster. Jadi was- was tingkat tinggi.

Anj tenan!  Padahal matanya membengkak karena menangis sepanjang malam.

"Kagak jelas Lu! Zombie apaan dah secantik gue. Ngaco amat!"

"Kan ngetes dulu, siapa sangka coba. Tapi dengar omongan Lo, ini emang pitty sih. Galak soalnya." Celetuk akbar riang.

Ini yang si sebut teman sejati 'Tertawa di atas penderitaan temen' sudah biasa, karena semakin sering mengejek artinya hubungan semakin dekat.

Bisa- bisanya, mereka tertawa ngakak di depan matanya. Sigap, pitty kembali memakai kacamatanya.

"Kalian daripada halu, mending bantuin cari Rayen. Ini udah jam 9, mau mulai pemilihan. Masa gue duduk sendiri coba." Usul pitty, tidak ingin di tanya macam- macam.

Akbar melepas rangkulan di pundak intan, cowok itu duduk di atas meja pitty.

"Apa fungsinya handphone sih, pit. Kan bisa telpon, ngapain di cari coba."

MASKU POSSESIVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang