ZMA 10 [Benjol?]

751 24 1
                                    

Follow akun instagram author: wp.aydya_11

Jangan lupa vote, karena vote dari kalian adalah semangat bagi para author💚

●●●

Acara selesai sampai sore hari, dan pengantin baru itu akan menginap di rumah ayah Usman lalu besok paginya Raffa diboyong suaminya ke pesantren.

Setelah selesai melaksanakan sholat isya, Raffa berdiam di kamarnya setelah selesai membersihkan dirinya, ia bingung harus memakai jilbab atau tidak saat tidur atau saat ada suaminya. Tapi... Raffa malu jika harus membuka jilbab di depan Zaidan, padahal ia sudah halal untuk Zaidan.

"Dahlah pake jilbab aja." Raffa memakai jilbab instan yang berada di genggaman nya sedari tadi.

Ceklek.

Pintu terbuka dan menampilkan seorang laki-laki masih memakai jubah putih berjalan menuju lemari. Raffa lebih memilih untuk memainkan ponselnya yang ia ambil dari nakas barusan.

Zaidan berlalu menuju kamar mandi dan Raffa terbaring sambil menaruh ponselnya asal. Ia menatap langit-langit kamarnya dan menghela nafas panjang.

"Gue takut gak bisa jadi istri yang baik." ucapnya dengan suara yang pelan.

Raffa memejamkan matanya hingga ia masuk ke alam bawah sadarnya. Sedangkan Zaidan keluar dari kamar mandi dengan celana hitam serta baju kaos putih lengan pendek membuat otot laki-laki itu terlihat.

Zaidan berjalan menuju ranjang yang sudah terdapat Raffa yang tidur terlentang di sana, ia menggeleng kecil dan memindahkan tubuh kecil istrinya ke tengah ranjang. Gadis itu sama sekali tidak terusik tidurnya dengan perlakuan Zaidan tadi. Yang ada gadis itu semakin nyaman dalam tidurnya. Jika saja tadi Raffa terbangun, sudah di pastikan pipi gadis itu memerah seperti kepiting rebus.

Zaidan membaringkan tubuhnya di samping Raffa, ia menatap wajah cantik Raffa dari samping.

"Sekarang kamu tanggung jawab saya, Raffaella Jolicia." ucapnya lalu menyusul Raffa ke alam bawah sadarnya setelah berdoa sebelum tidur.

°°°°

Suasana pagi setelah subuh adalah pagi yang sangat membuat hati kita nyaman. Apalagi dengan gadis yang bernama Raffa, ia masih memakai mukena dan tertidur di sajadah setelah melaksanakan sholat subuh.

Flashback

Zaidan terbangun dari tidurnya lalu mengangkat kedua tangannya untuk membaca doa bangun tidur. "Alhamdulillahil adzi adhaba 'anil adza wa afani."

Zaidan menoleh ke samping yang dimana istrinya masih tertidur pulas disana dengan kerudung yang acak-acakan. Zaidan menarik hidung Raffa untuk membangunkan istrinya.

"Ya Zaujati, bangun, siap-siap untuk melaksanakan sholat subuh." panggilnya dengan suara khas bangun tidur.

Sama sekali tidak ada pergerakan dari istrinya membuat Zaidan menghela nafas panjang. "Cepat bangun, atau saya gendong kamu ke kamar mandi."

Dengan mata tertutup Raffa bersuara, "Gendong aja kalo berani." ucapnya menantang dengan suara serak.

Zaidan menaikkan sebelah alisnya dan mengangkat tubuh Raffa ala bridal style, Raffa terbangun sambil membelalak matanya, ia mengalungkan tangannya di leher Zaidan. Pipi nya memanas melihat rahang tegas milik suaminya.

"M-mau kemana?" tanya Raffa.

Zaidan terus berjalan dan menghiraukan pertanyaan dari Raffa, sampai nya di depan pintu kamar mandi ia menurunkan Raffa.

ZMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang