ZMA 23 [Hamil.]

526 22 2
                                    

Follow akun instagram author: wp.aydya_11

Jangan lupa vote, karena vote dari kalian adalah semangat bagi para author💚

●●●


Dua minggu telah berlalu, hingga tidak terasa besok adalah hari dimana bulan suci Ramadhan datang. Kini seorang wanita yang sudah menjadi ibu rumah tangga sedang memasak di dapur ndalem bersama umi Hani.

Kini mereka sedang memasak untuk makan siang bersama menyambut bulan suci Ramadhan.

Mereka membagi tugas dan Cia sedang mengiris cabai merah untuk membuat sambal, sedangkan umi Hani sedang membuat sup baso. Mereka membagi tugas agar segera selesai.

"Assalamualaikum." salam dari tiga orang lelaki berbeda umur memasuki area dapur.

Cia menoleh dan tersenyum melihat Farel menghampiri nya.

"Farel mau bantu." kata nya sambil mengecup punggung tangan Cia.

Cia takjub dengan penampilan Farel sekarang, memakai koko putih, sarung hitam dan kopiah berwarna hitam.

"MasyaaAllah boleh. Tolong cuci cabe merah ya..."

Farel mengangguk mantap dan mencuci cabai merah di sebuah mangkuk kecil.

Zaidan menghampiri istrinya dan berdiri di samping sang istri, belum sempat berbicara istrinya sudah menutup mulutnya.

"Huek!" Pandangan semua orang beralih menatap Cia begitupun dengan Farel.

Zaidan mengusap punggung istrinya dengan perasaan panik.

"Kamu kenapa? Sakit?"

Cia menggeleng, "Huek!" Tanpa perintah Cia berlari menuju kamar mandi. Tentu Zaidan mengikuti istrinya hingga di depan pintu istrinya berteriak kepadanya.

"Jangan masuk. Aku gak mau deket-deket gus Zaidan!" pekik nya lalu pintu kamar mandi tertutup.

Umi Hani menepuk pundak Zaidan, "Istrimu sedang hamil?" tanya umi Hani tentu membuat Zaidan mengerutkan dahinya.

"Maksud umi?"

"Tunggu sebentar." Umi Hani berjalan menuju kamarnya.

Zaidan mengurut hidung nya yang mancung lalu duduk di kursi meja makan samping abi Jafar.

"Gitu aja langsung merenung." sindir abi Jafar lalu meneguk air yang disediakan umi Hani.

Zaidan memejamkan matanya mendengar sindirian dari sang abi.

Tidak menunggu lama umi Hani kembali keluar dari kamar dan berjalan menuju kamar mandi.

"Raffa buka dulu nak, umi mau lihat kondisi kamu."

"Umi masuk aja gak di kunci!" pekik Cia dari dalam.

Umi Hani bergegas masuk ke dalam kamar mandi dan menutup nya, di depan wastafel terdapat Cia yang terus memuntahkan isi perutnya.

Umi Hani mengurutkan leher menantunya terlebih dahulu lalu memberikan sebuah benda.

"Testpack? Buat apa umi?"

Umi Hani tersenyum menatap menantunya. "Di coba dulu nak. Tau caranya kan?"

Cia mengangguk mantap.

"Yasudah umi keluar dulu nanti hasilnya kasih tau umi."

°°°°°°

Cia keluar dari kamar mandi dan pemandangan pertamanya ialah meja makan yang sudah diduduki oleh empat orang dan berbagai hidangan makanan.

ZMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang