ZMA 28 [Gengsi Amat Dok.]

458 17 0
                                    

Follow akun instagram author: wp.aydya_11

Jangan lupa vote, karena vote dari kalian adalah semangat bagi para author💚

●●●


Setelah lama berbincang dengan Faiq, Zaidan dan Cia pamit untuk kembali ke hotel. Dalam perjalanan pulang dari restoran, Cia terus mengotak-atik ponselnya untuk menjawab banyaknya pesan dari sahabatnya, Risma.

Chat ada di akun ig: wp.aydya_11

Zaidan melirik istrinya sambil menggeleng kecil, "Sedang apa?" tanya Zaidan yang penasaran.

Cia menoleh, "Ini, katanya dari tadi Risma lagi buntuti sama seseorang."

Zaidan menoleh sebentar kepada istrinya lalu kembali fokus menatap jalanan, "Bagaimana sekarang?"

Cia menatap suaminya dari samping sambil mengerutkan dahinya, "Bagaimana apanya?"

"Kondisinya."

"Risma?"

"Ya."

Cia memutar bola matanya malas dan melipatkan kedua tangannya di dada, "Oh, kamu nanyain kondisi Risma? Dia baik-baik aja karna ada Xavier."

Cia memalingkan wajahnya dan menatap jalanan dari kaca mobil. Sedangkan Zaidan menghela nafas panjang lalu menghentikan mobilnya sebentar di pinggir jalan.

Zaidan mengusap puncak kepala istrinya. "Gak usah ngambek gitu, saya nanyain kondisinya sebagai rasa kemanusiaan."

Cia menepis tangan Zaidan dari puncak kepalanya lalu menatap suaminya dengan tatapan tajam.

"Oh jadi, kalau gak rasa kemanusiaan, rasa apa? Suka?" cecar Cia yang masih menatap tajam suaminya.

Lagi-lagi Zaidan menghela nafas panjang, ia tersenyum kecil melihat istrinya yang menatap tajam kepadanya. Bukan takut, justru ia merasa gemas kepada istrinya itu.

"Gak gitu, sayang."

Cia memutar bola matanya malas, "Tau ah, males."

Zaidan terkekeh kecil lalu kembali menjalankan mobilnya. Ia ingin tau seberapa kuat istrinya marah kepadanya.

Sesampainya di parkiran hotel, Cia langsung keluar dari mobil dan masuk ke dalam hotel meninggalkan Zaidan yang masih berada di dalam mobil.

"Ya rabb... Cobaan puasa." gumam Zaidan menggeleng kecil.

°°°°°

Sore harinya, keadaan masih belum membaik. Lebih tepatnya, Zaidan sedang mengetes istrinya seberapa lama istrinya itu marah kepadanya.

Sedangkan kini di posisi Cia, wanita itu sedang merebahkan tubuhnya di ranjang sambil melihat video random yang berada di ponselnya. Namun, tak lama kemudian muncul notif chat dari sahabatnya mengirim sebuah foto.

"Duh ini si pentol malah ngirim beginian. Kan jadi pengen ngabuburit." gerutu Cia melihat foto yang di kirim oleh sahabatnya.

Cia menoleh kepada suaminya yang masih berada di atas sajadah sambil membaca ayat suci Al-Qur'an, ia merasa gengsi untuk mengajak ngabuburit. Setelah ia marah tidak jelas kepada suaminya.

Namun, Cia kesal karena sang suami tidak ada niatan untuk membujuknya.

"Shodaqallahul adzim..."

Melihat suaminya menutup kitab suci Al-Qur'an, buru-buru ia mengalihkan kembali pandangannya kembali ke ponsel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang