ZMA 21 [Manggil Sayang.]

602 27 0
                                    

Follow akun instagram author: wp.aydya_11

Jangan lupa vote, karena vote dari kalian adalah semangat bagi para author💚


●●●


Sore harinya, gadis bernama Raffa ralat Cia itu kini sedang merebahkan tubuhnya di ranjang, tangannya mengambil ponselnya yang tergeletak di sampingnya.

Jari lentik itu membuka ponselnya dan ia terkekeh kecil melihat video lucu di ponselnya. Tidak lama kemudian ponselnya bergetar menimbulkan suara telpon.

Cia langsung menekan tombol hijau di layar ponselnya.

"Assalamualaikum, ayah." salam dari Cia kepada ayahnya di seberang telpon.

"Waalaikumsalam, kamu dimana?"

"Di kota D."

Terdengar suara helaan nafas di seberang sana. "Kamu tidak ada niat untuk berhenti bekerja setelah menikah?" tanyanya.

Cia bingung, di dalam hatinya ia ingin berhenti untuk berkerja namun juga masih ingin berkerja.

"Gatau ayah, Raffa bingung."

"Gini nak. Kamu kan sudah menikah dan sekarang kamu punya tanggung jawab sebagai seorang istri."

"Meskipun Zaidan meng izinkan kamu, tapi tetap saja kamu sudah meninggalkan kewajiban kamu sebagai seorang istri."

Cia terdiam mendengar nasehat dari ayahnya. Ia juga bingung sendiri harus seperti apa, apakah ia harus berhenti?

"Nanti Raffa pikirin lagi ayah."

"Iya nak, ayah gak bermaksud apa-apa tapi ayah cuman mengingatkan kamu."

"Iya ayah, terimakasih."

"Sama-sama. Farel satu hari lagi akan masuk ke pesantren."

Cia membelalak matanya, "Maksudnya?"

"Farel akan ayah masukkan ke dalam pesantren dan Alhamdulillah Farel sendiri mau."

Cia manggut-manggut, "Alhamdulillah, tapi kalo Farel gak mau gak usah di paksa ayah."

"Pesantrennya di mana?" tanya Cia merasa penasaran.

"Di pesantren Al-Farizqi, tempat kamu."

°°°°°°

Setelah kedatangan mertuanya, Zaidan menuju rumahnya dan kembali memasuki kamarnya untuk membersihkan diri terlebih dahulu untuk persiapan sholat asyar. Ya, ayah Usman dan bunda Gea baru saja berkunjung ke ndalem untuk menyampaikan niat baiknya tentang Farel.

Setelah membersihkan diri kini lelaki itu dengan pakaian rapih keluar dari rumah dan duduk di teras rumah, tangannya mengambil ponsel yang berada di saku koko nya. Entah kenapa akhir-akhir ini Zaidan selalu memandang benda piph itu, lebih tepatnya melihat room chat pesan dirinya dengan istrinya.

Jarinya mengotak-atik ponsel lalu menaruhnya kembali ke saku koko.

Ting!

Zaidan kembali mengambil ponselnya, ia tersenyum kecil melihat istrinya membalas pesannya.

Untuk chattingan mereka ada di akun instagram: wp.aydya_11

Lumayan lama menatap layar ponsel Zaidan memasukkan ponselnya kembali ke saku kokonya, setelah itu ia berjalan melewati ndalem untuk menuju masjid utama.

ZMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang