ZMA 22 [Narsis.]

513 24 2
                                    

Follow akun instagram author: wp.aydya_11

Jangan lupa vote, karena vote dari kalian adalah semangat bagi para author💚

●●●

Langit berwarna biru dengan matahari yang bersinar menerangi kota D membuat seorang gadis berjemur di depan kost'an sambil memainkan ponselnya. Sepertinya gadis itu sedang menunggu seseorang.

Tin!

Suara klakson roda empat terdengar begitu nyaring di pendengeran seorang gadis yang bernama Raffaella Jolicia. Lantas gadis itu mendongak dan berdiri melihat seseorang keluar dari kendaraan itu.

"Maaf lama banget pasti." kata Risma yang baru sampai di kost'an Cia.

Memang kost'an mereka berbeda karena saat itu wilayah kost 1 atau kost yang di tempati oleh Cia hanya tersisa satu kamar. Jadi mau tidak mau mereka harus pisah wilayah kost, yang dimana Risma berada di wilayah kost 2 dan jaraknya pun tidak terlalu jauh dari wilayah kost 1.

"Ayoklah, ayah sama bunda aku udah di pesantren." ujar Cia.

Risma mengerutkan dahinya, "Mereka nunggu kedatangan kamu juga?"

Cia menghela nafas pelan, "Iya, kan Farel akan masuk pesantren abi." Risma mengangguk mantap.

Cia hendak berjalan menuju kendaraan roda empat nya namun terhenti kala sahabatnya kembali bersuara melontarkan pertanyaan.

"Eh, siapa itu Farel?" tanyanya.

Cia menghela nafas kasar, sahabatnya ini memang dasarnya pelupa, untungnya saja dirinya sabar.

"Kamu lupa? Farel anak yang aku temuin di minimarket."

"Oh... Aku ingat! MasyaaAllah orang tua kamu terima dia dengan lapang dada ya."

Cia menepuk dahinya sendiri, "Yaudah ayok, suami aku nungguin."

Risma melebarkan senyumnya sambil mengangguk. "Cie suami..." ledeknya sebelum masuk ke dalam mobilnya.

°°°°°

Di sebuah rumah minimalis yang berada di dalam lingkungan pesantren letaknya berada di pojok samping kanan pesantren atau lebih tepatnya di rumah milik Zaidan serta Cia.

Di sana sudah terdapat dua keluarga yang sedang berbincang hangat. Zaidan kini sedang bermain dengan seorang anak laki-laki yang bernama Farel agar anak itu tidak merasa bosan.

"Gus, Raffa sudah on the way?" pertanyaan itu lolos dari bibir umi Hani.

Zaidan menoleh dan mengangguk. "Na'am umi, sedang dalam perjalanan."

Umi Hani manggut-manggut dan kembali berbincang kecil bersama besan nya.

Setelah memakan waktu satu jam. Sebuah mobil memasuki gerbang pesantren dan terpakir rapih di tempat parkir ndalem.

Seorang gadis memakai gamis berwarna pink berkerudung segi empat hitam keluar dari mobil dan membuka bagasi untuk mengambil barangnya.

"Ayah sama bunda udah datang? Untung waktu pagi sebelum Risma datang aku udah beli oleh-oleh." gumam gadis itu saat melihat kendaraan roda empat berwarna hitam terparkir di sebelah kendaraan nya.

Cia berjalan menuju rumahnya yang berada di belakang ndalem, tangan kanan ia gunakan untuk mendorong koper dan tangan kirinya ia gunakan untuk membawa paper bag.

"Wah kak Raffa datang!" Sambutan gembira dari Farel membuat semua orang mengalihkan pandangannya kepada Cia.

Zaidan beranjak dan segera mengambil koper serta paper bag istrinya, ia menaruhnya di dekat sofa. Sedangkan Cia sedang melepaskan rindu nya kepada bunda Gea.

ZMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang