Bang PD

62 7 0
                                    



"Hyung.. aku mau bicara."

Jin menoleh saat sedang duduk di halaman rumahnya.

"Apa yg mau kau bicarakan Joon ah?"

"Bisakah kita kabur dan menikah suatu saat nanti?"

Jin sangat terkejut dan menumpahkan minumannya ke buku yg sedang ia baca.

NamJin saling bertatapan tanpa bicara sampai Jin berdiri mendekati Namjoon dan menampar pipi Namjoon.

"Kau gila Namjoon! apa kau tak waras? aku kakakmu Joon ah! bagaimana bisa aku bersamamu?? kita.. bisa dikutuk Tuhan kau tahu?"

"Hyung kau tahu semenjak kejadian aku hampir mati waktu umur 15 tahun aku berhenti percaya Tuhan."

Jin menahan amarahnya namun ia membiarkan Namjoon pergi meninggalkannya lebih tepatnya meninggalkan rumah pergi entah kemana sambil menangis berlari dan terus berlari menyisakan Jin yg jatuh terduduk lemas sambil menahan tangisnya. Ia tak menyangka adiknya mencintainya dengan cara yg berbeda.

Taehyung yg baru pulang mengantar sang pacar kerumahnya melihat sang kakak duduk di taman dengan memegang dadanya membuat Taehyung berlari dan menghampiri kakaknya.

"Hyung are u ok?"

"I'm not ok", Jin menatap Taehyung dengan air mata yg hampir tumpah.

Taehyung memeluk sang kakak dan akan bertanya nanti jika sang kakak sudah tenang.

"It's ok hyung, menangislah sepuasmu."

Jin menangis dipelukan sang adik bungsu, menumpahkan rasa uneg2 didalam hati. Dan ia baru sadar kalau ia harus mencari Namjoon dan meluruskan permasalahan ini.

Namun sayang hari mulai gelap Namjoom tak kunjung pulang, Jin sangat cemas ia tak mungkin bercerita kepada orang tuanya namun mungkin ia bisa minta solusi atau cerita ke adik bungsunya.

"Taehyung apa boleh kakak dan adik berpacaran?"

Taehyung yg lagi minum memuncratkan air karena shock.

"Apa maksudmu Namjoon hyung menyukaimu?"

"Em, Namjoon pergi karena ia mengungkapkan kalau ia mencintaiku."

"Namjoon hyung TAK WARAS!"

"Aku akan pergi mencarinya."

"Tu tunggu! aku ikut denganmu ya."

Taehyung mengangguk dan mereka berdua pergi mencari Namjoon.


Disisi lain Namjoon yg pergi naik bus umum dan pergi tak tentu arah ia sampai dan turun namun ia terlalu kalut hingga ia duduk dijalanan.

Seorang pria gendut menghampirinya dan mengajaknya berbicara.

"Hey nak, kau tak apa?"

Namjoon melihat pria itu dan mengambil uluran tangan pria itu dan mengajaknya ke tempatnya.

"Aku akan mengabulkan apa keinginanmu namun kau harus membantuku bagaimana?"

"Bisakah kau membuat kakakku menerimaku dan kita hidup bersama saling mencintai?"

"Hhhhh dasar kau bocah aneh mencintai kakakmu sendiri, tapi baiklah akan kucoba."

"Apa kau papa peri?"

"Tidak. Panggil aku PAPA BEAR."

Hahahaha lucu sekali namun Namjoon merasa nyaman disini entah karena apa.

Sementara Jin dan Taehyung sibuk mencari Namjoon.

Sementara Namjoon mendapat tugasnya/perannya dan Namjoon sudah sampai dirumahnya.

"Joon ah?", tanya kedua ortunya.

"Eomma appa.."

Sementara itu Jin dan Taehyung pulang dengan nihil tak menemukan Namjoon.

"Kalian pergi kemana sampai selarut ini?", tanya sang eomma.

"Maafkan kami eomma.. kami keluar mencari Namjoon."

"Kalian bicara apa? Namjoon ada dikamarnya."

Mereka berdua terkejut namun disisi lain mereka lega Namjoon pulang kerumah dan tak bercerita apa apa ke orang tuanya.

Namjoon dikamarnya sibuk memikirkan tugasnya yg baru dalam hidupnya selain sebagai mahasiswa. Ia ditawarkan menjadi leader di geng barunya dan pengumpul uang sementara Big Bossnya (Bang PD) mencari anggota lainnya.

Sang leader tentunya tak boleh maju paling depan atau bertarung dan harus dijaga agar sebagai kunci di akhir jika para member tumbang karena memang tugas leader seperti itu.

















TBC

BTS ( Beyond The Scene) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang