30) MSGN (SELESAI)

14.4K 597 2
                                    

30• KEMBALI PULANG

⚠️WARNING⚠️
SEBELUM BACA HARAP PENCET
TERLEBIH DAHULU LOGO
BINTANG DI SAMPING KANAN
BAWAH⭐

•••••••••





•••••••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Bukankah ada yang mengatakan, 'cinta yang paling jujur adalah ketika engkau mencintai seseorang dan engkau tidak tau mengapa engkau mencintai nya'. Saya bisa membuktikan bahwa cinta saya terhadap Adik anda adalah karunia dari Allah. Saya tidak akan berjanji untuk mencintai adik anda selamanya, tapi akan saya buktikan bahwa saya akan mencintai adik anda karena Allah, dan insyaallah sehidup sesurga."



"Ada kalimat yang menurut saya cocok dengan kondisi saya saat ini ; Kita boleh mencintainya tapi dia berhak mencintai pilihannya."


Setelah kedatangan 2 keluarga kemarin. Hari ini Alex dan Liza menyuruh Rayza dan Alka untuk menjemput Faya dari pesantren. Tapi, Faya tidak diberi mereka kabar sama sekali. Seperti pagi ini Faya sedang misuh-misuh gara-gara kesiangan dan berujung tidak sholat subuh, tapi dia baru teringat kalau dirinya sedang halangan. Dia segera pergi ke arah ndalem untuk membantu Ummi Ziana.

Namun, dia melihat pintu ndalem tertutup, dengan penampilan yang hanya memakai Hoodie kebesaran yang topi Hoodie nya dia naikkan ke atas jilbabnya dan sarung berwarna hitam keungu-unguan. Dia sudah mandi, tapi dilihatnya semua gamis nya sedang basah karena akhir-akhir ini sering hujan, jadilah dia memakai sarung yang sempat dibelinya kemarin-kemarin waktu pergi keluar untuk membeli bahan makanan di pasar.

Dia mengetuk-ngetuk pintu ndalem.

Tok

Tok

Tok

Setelah beberapa menit dia menunggu akhirnya pintu terbuka, tanpa melihat ke arah orang yang membuka pintu Faya berucap,

"Assalamu'alaikum." ucap Faya yang masih menundukkan kepalanya karena masih ngantuk, padahal dia sudah mandi loh.

"Wa'alaikumussalam," jawab seseorang yang juga tidak menyadari bahwa di depannya ini perempuan karena memakai sarung dan sebuah Hoodie sehingga jilbab yang dipakai gadis itu tidak terlihat apalagi gadis itu sedang menunduk. Dan suaranya juga tidak terlalu jelas di telinga seseorang itu, hanya saja dia tau bahwa orang di depannya ini sedang mengucapkan salam, dan—seseorang itu adalah—Gus Faizar

Mualafnya Seorang Gadis Nakal (End-Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang