58) MSGN (SELESAI)

8.3K 358 4
                                    

58•

⚠️WARNING⚠️
SEBELUM BACA HARAP PENCET
TERLEBIH DAHULU LOGO
BINTANG DI SAMPING KANAN
BAWAH⭐


⚠️WARNING⚠️SEBELUM BACA HARAP PENCETTERLEBIH DAHULU LOGOBINTANG DI SAMPING KANAN BAWAH⭐•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



1. Sudah ibadah apa belum?
Kalau belum, ibadah dulu ya. Dengerin
Omongan aku tuh. Ya... walaupun aku aja
Kadang belum full 5 waktu, setidaknya
Saling mengingatkan lah ya.

لا يختل حياتنا بسبب لا يضطرب عبادتنا
"Tidak teraturnya hidup kita disebabkan tidak teraturnya ibadah kita"


🔹☁️💠☁️🔹

"Sholatlah agar hatimu tenang,Istighfarlah
agar kecewamu hilang dan berdoalah agar
bahagiamu segera datang"

-Quotes islami 1:01

*****

Pagi hari telah tiba. Hamka sedang menangis tanpa henti ketika tau sang Abi dan sang Om sama sekali belum pulang, dan dia bangun dari tidur nya juga tidak mendapati adanya sang nenek. Yang ada hanya alka.

"Mbak, Hamka mau Abi, Umma, mau Om lay, mau Nenek." Hamka dari tadi menangis terus, bahkan alka pusing dibuat nya.

"HAMKA KAMU BISA DIAM GAK SIH?!! MBAK PUSING DENGERNYA." Alka membentak Hamka, karena terlewat kesal. Liza yang pulang karena ingin menjemput Hamka untuk diajaknya ke rumah sakit, tidak sengaja mendengar Alka berteriak.

"ALKA!!" Liza begitu marah terhadap Alka. Dia segera menggendong Hamka yang telah menangis sesegukan.

"KAMU MARAH KAN KARENA MAMA NYURUH KAMU PULANG DARI RUMAH TEMEN KAMU SEMALAM! IYA? SILAHKAN KAMU TINGGAL BERSAMA TEMAN MU ITU, JIKA SETIAP MALAM KAMU TIDAK ADA DI RUMAH." Liza sangat marah dengan Alka, yang memarahi Hamka, hanya karena Hamka tidak berhenti-henti menangis. Hamka seperti itu, juga karena merasakan sesuatu yang terjadi terhadap kedua orangtuanya dan om-nya.

BAHKAN KAMU TAU?! KAMU TAU?! ABANG KAMU KOMA DI RUMAH SAKIT, ABANG KAMU SEDANG DALAM MASA KRITIS. Mungkin saja kedua Abang kamu tidak selamat. Bahkan Kakak kamu Faya ada di mana, kamu juga tidak tau." Liza kembali berteriak di hadapan Alka, dengan ucapannya yang tiba-tiba menjadi lirih. Liza meneteskan air matanya. Alka yang mendengar sang mama berteriak dan tiba-tiba berbicara dengan lirih menundukkan kepalanya. Dia..dia....

"Maaf, Ma." Alka menunduk dan mengucapkan maaf kepada sang Mama.

"Minta maaf sama Hamka, bukan sama Mama!" ucap Mama Liza dingin.

Mualafnya Seorang Gadis Nakal (End-Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang