Pria perwakan tinggi besar dengan memakai setelan jas hitam datang ke kafe untuk membeli kopi.
"Kopi espresso nya du-a...... Hah nona Becky" ucap pria perwakan tinggi besar terkaget melihat siapa yang melayani.
"Jangan keras-keras" ucap lirih becky.
"Kenapa nona bekerja disini?" ucap Robert
"Menambah kegiatan saja" ucap Becky.
"Tangan nona terluka, pasti habis berantem" ucap Robert.
"Iya" ucap Becky.
"Apa perlu bantuanku untuk menghabisinya" ucap Robert.
"Tidak perlu" jawab Becky.
"Jadi, tidak enak menyuruh nona untuk membuatkan kopi" ucap Robert.
"Aku buatkan kopi dulu, lalu langsung cepat pergi aku khawatir nanti orang-orang curiga" ucap Becky.
Dari kejauhan nita melihat interaksi antara Becky dan Pria tersebut.
(Ada hubungan apa Becky dengan pria itu kelihatannya sangat akrab) batin Nita.
15 menit kemudian becky selesai membuatkan kopi untuk Robert saat akan menyerahkan paper bag ke Robert tiba-tiba Freen datang dengan keadaan menangis.
"Nona Bos kenapa datang-datang menangis" ucap Becky yang sangat khawatir.
"tadi dapat kabar suamiku masuk ke rumah sakit" ucap Freen sambil terisak tangis.
"Nona bos harus berhenti nangis dan tenang dulu, nanti aku anterin dengan motor supaya cepat sampai, aku khawatir jika nona bos menyetir dalam keadaan sedih seperti ini" ucap Becky sambil mengelus pundak Freen.
Robert yang masih di situ merasa curiga dengan anak bosnya.
(Apa nona Becky menyukai wanita itu?) batin Robert.
10 menit kemudian suara tangisan Freen sudah mereda, dan Robert pun sudah pergi dari kafe.
"Ayo nona bos kita ke rumah sakit sekarang" ucap Becky membantu Freen berdiri.
Becky dan Freen menuju ke parkiran. Becky memakaikan helmnya untuk Freen. Kemudian becky melajukan motornya dengan kecepatan sedang.
"Pegangan aku mau mengebut" ucap Becky menarik tangan Freen untuk memeluk.
(Deg, kenapa setiap dekat dengan becky jantungku berdegup kencang dan merasa nyaman saat memeluknya) Batin Freen.
"Nona bos rumah sakitnya di mana aku daerah sini belum paham" ucap becky.
"Lurus terus sekitar 10km kemudian belok kiri lurus 1km, rumah sakitnya di kiri pertigaan" ucap Freen
25menit mengendarai akhirnya tiba di rumah sakit, Freen langsung menuju ke ruangan suaminya bersama becky.
"Sayang kenapa kamu bisa terluka" ucap Freen.
"Tadi di jalan di keroyok preman" jawab Mario berbohong.
"Kata dokter bagaimana?" ucap Freen.
"Tidak apa-apa sayang, besok juga sudah bisa pulang, kamu sangat khawatir denganku" ucap Mario.
"Iya, aku sangat khawatir" ucap Freen.
"Terima kasih sayang sudah khawatir" ucap Mario sambil mengecup bibir Freen.
Becky yang masih di dalam ruangan langsung memalingkan mukanya.
(Freen aku sangat kasihan sekali padamu kamu sangat mencintai pria brengsek itu) batin becky.