"hai becca kamu bisa disini?" ucap Nop terkaget
"Iya aku bekerja disini" ucap Becca.
"Ponakan aku sudah tidur kak?" ucap Nop.
"Iya baru saja di tidurin sama Becky" ucap Freen.
"Kalian kakak adek?" Tanya Becky.
"Iya, Freen dia kakakku satu-satunya" ucap Nop.
"Ouh ya sudah, saya permisi dulu nona bos dan Nop saya mau kembali bekerja dulu, Nita sepertinya sedang keteteran " ucap Becky.
"Ouhh ya silahkan kembali bekerja" ucap Freen.
Tinggal Freen dan Nop yang berada di ruangan kerja Freen.
"Kak, itu cewe yang kemarin bertabrakan di rumah sakit" ucap Nop.
"Jadi kamu suka sama Becky" ucap Freen.
"Iya kak aku pertama lihat Becky langsung jatuh Cinta" ucap Nop.
"Kak boleh aku ke Pantry" ucap Nop.
"Iya boleh tapi jangan mengganggu" ucap Freen.
"Yes" ucap Nop.
Nop langsung menuju pantry untuk pdkt dengan Becky.
"Hai becky" sapa Nop sambil tersenyum.
"Hai, kamu ngapain di pantry" tanya Becky.
"Ohh aku lagi lihat-lihat pantry" ucap Nop.
Dari kejauhan Freen memperhatikan interaksi antara Nop dan Becky.
(Kenapa aku tidak suka Nop berdekat-dekatan dengan Becky) batin Freen.
Freen melangkahkan kakinya menuju ke Pantry.
"Nop jangan menganggu karyawan kakak, mereka sedang bekerja, kamu jaga jarak dengan Becky takutnya pergerakan Becky menjadi tidak leluasa" ucap Freen.
"Iya kak" jawab Nop.
"Maafin Nop ya bec, sini aku bantuin bikin pesanan sepertinya kamu sedang keteteran" ucap Freen.
"I iya Nona bos" jawab Becky"
"Hey nop, sana jagain Evelyn dulu, biasanya kalau bangun tidak ada orang evelyn akan menangis" ucap Freen.
"Iya kak" ucap Nop.
Saat membuat pesanan yang terakhir tanpa di sengaja tangan Freen terkena air panas.
"Auhhh" rintih Freen.
"Sini" ucap becky dengan sigap membawa Freen ke wastafel untuk mengalirkan air di tangan yang terkena air panas.
"Sudah merasa dingin belum tangannya' ucap Becky.
"Sudah" jawab Freen.
"Aku obatin ya" tanya becky.
"Tidak usah lukanya tidak parah" jawab Freen.
"Ayo jangan menolak" becca menarik lengan Freen untuk duduk di kursi.
Sementara becky mengambil kotak P3k.
"Sini tangannya" ucap Becky.
"Iya" Freen menyerahkan tangannya untuk diobati.
"Syukurlah lukanya tidak parah, walupun tidak parah tapi lukanya harus di obati nona bos" ucap Becky.
"Iya" jawab Freen salah tingkah.