"Eh Beck tadi dia siapa, dia sangat cantik sekali, sepertinya aku tertarik dengannya Beck" ucap William.
"Plak" bunyi tamparan mendarat ke kepala william.
"Sakit Beck, aku tanya dia siapa?" ucap William sambil mengelus kepalanya.
"Dia wanita yang aku cintai, dan dia yang menolakku" ucap Becky.
"Berarti giliran aku untuk mengejarnya" ucap William.
"Sana mending kamu pulang saja ke Australia, aku yang akan berjuang lagi untuk mendapatkan hatinya" ucap Becky.
"Kejar Beck sekarang, pasti dia sudah salah paham" ucap William.
"Kamu sih malah ngajakin ngobrol, ya sudah bye !!!" ucap Becky langsung berlari keluar untuk mengejar Freen.
Selama berlari Becky kehilangan jejak Freen malah bertemu dengan Nam.
"Kenapa Nong lari-lari?" tanya Nam.
"Freen dimana Phi?" Tanya Becky.
"Lah bukannya tadi ke ruangan kamu" ucap Nam.
"Pasti tadi sudah salah paham" ucap Becky.
"Salah paham gimana?" Tanya Nam.
"Tadi Phi Freen ke ruanganku, terus dia melihatku berpelukan dengan william" ucap Becky.
"William memang itu siapamu?" Tanya Nam.
"Dia teman kecilku di Inggris, dia ke Bangkok karena ingin liburan, dan tadi dia kesini karena mau pamit pulang Ke Australia" ucap Becky.
"Apakah kamu masih mencintai Freen?" Tanya Nam.
"Iya Phi walaupun aku di Inggris setahun setengah untuk berusaha melupakan Phi Freen tapi sampai sekarang aku tidak bisa Phi, Phi Freen sudah mengambil semua isi hatiku" ucap Becky.
"Ketika Freen dulu menolakmu, sebenarnya dia juga mencintaimu, tapi karena adiknya juga mencintaimu dia lebih memilih untuk menolakmu karena Freen tidak mau bermusuhan dengan Nop" ucap Nam.
"Jadi Phi Freen selama ini juga mencintaiku" ucap Becky sangat gembira.
"Dia sampai sekarang juga masih mencintaimu, dan masih menunggumu" ucap Nam.
"Beneran Phi!" Tanya Becky.
"Beneran" jawab Nam.
"Yes.. ternyata selama ini cintaku tidak bertepuk sebelah tangan" ucap Becky.
"Coba nanti kamu samperin ke rumahnya dan coba jelaskan ke Freen" ucap Nam.
"Iya Phi tentu aku akan menemuinya" ucap Becky.
Setelah Freen melihat Becky dengan seseorang pria berpelukan Freen memutuskan untuk langsung pulang kerumahnya
(Bodoh sekali kamu Freen, kamu yang menolak kamu yang berharap lagi, sekarang Becky sudah punya penggantimu) batin Freen yang masih menangis
"Ahhhh" teriak Freen sambil memukul stir.
Sekitar 25 menit mobil Freen sampai di kediamannya.
"Asyiik mommy pulang cepat" ucap Evelyn.
"Iya pekerjaan mommy sudah selesai" ucap Freen.